Twenty

4.3K 173 0
                                    

Rafa bersama Lisa dan Ziea sedang menunggu di depan pintu ruang operasi, perasaannya gundah gulana saat ini dan tidak tenang memikirkan Tiara yang sedang mempertaruhkan nyawanya didalam.

Sudah sejak sejam yang lalu Tiara melakukan operasi belum ada tanda-tanda akan selesai.

Lampu hijau...

Tanda operasi telah selesai membuat perasaan yang sejak tadi tidak enak langsung cerah seketika melihatnya.

"Alhamdulillah ma operasi Ara sudah selesai" seru Rafa girang.

"Iya nak doakan Ara semoga cepat sehat kembali, tapi mama mohon sama kamu tolong jaga dan rawat Ara karena mama sangat sayang sama Ara seperti anak sendiri" ujar Lisa lembut.

"Kak Ara wanita yang baik bang tolong jagain dengan baik" sahut Ziea.

Ceklek...

Dokter Hadi keluar dari ruang operasi untuk menemui Rafa dan keluarganya.

"Bagaimana keadaan pasien sekarang dok" tanya Rafa.

"Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar, mungkin butuh beberapa jam lagi Tiara akan siuman" ucap dokter Hadi.

"Alhamdulillah terimakasih ya Allah dan juga dokter Hadi" mereka semua mengusap tangannya pada wajah tanda bersyukur.

"Dok saya mohon pindahkan ke ruangan yang fasilitas nya lengkap kalo bisa VVIP" pinta Lisa

"Baik Bu, akan saya lakukan" ujar dokter hadi.

Beberapa menit kemudian Tiara keluar dengan keadaan belum sadarkan diri dan terbaring lemah di atas brangkar tentunya dengan wajah yang memucat.

Ia akan langsung dipindahkan ke ruang VVIP atas permintaan Lisa tadi.

Kini Tiara sudah memasuki ruangan VVIP dengan fasilitas yang sudah sangat lengkap.

Keluarga tiara melakukan penerbangan 1,5 jam dari Jakarta ke Surabaya kini mereka sudah sampai dan langsung berlari ke resepsionis rumah sakit.

"Selamat malam sus" panggil vino.

"Selamat malam pak ada yang bisa saya bantu" ramah suster itu.

"Saya ingin menanyakan ruangan pasien atas nama Tiara Alena Fadhilah dimana ya sus" tanya Aline mendesak.

"Tiara yang menjadi korban penusukan sekaligus calon istri dari dokter Fras kan Bu pak" suster memastikan.

Mereka bertiga mengangguk serempak "iya sus dimana ruangannya"

"Pasien sudah melakukan operasi 30 menit yang lalu dan kini sudah di pindahkan ke ruang VVIP 2 di lantai 3" jawab suster.

"Terimakasih sus" mereka berlari dengan tergesa-gesa menuju lantai 3 ke ruang VVIP 2

Ceklek...

Vino, Aline dan Alaska sudah ada didalam dan langsung menyerobot masuk dan ingin segera menemui putri dan adiknya.

"Rafa bagaimana keadaan Ara sekarang?? Apa sudah mendingan?? Kapan Ara siumannya" tanya Aline beruntun.

Lisa yang melihat orang didepannya merasa tidak asing di kehidupannya.

"Aline??"

Aline yang namanya di panggil pun menoleh ia tidak sadar bahwa ada orang di belakang sedang duduk.

"Lisa!!"

Kaget satu sama lain mereka langsung berpelukan tanpa ia menghiraukan jawaban apa yang akan di lontarkan oleh Rafa tadi.

"Aline sudah lama kita tidak bertemu, apa kabar kamu sekarang sehat kan!!" Tanya Lisa melonggarkan pelukannya.

"Alhamdulillah Lis, aku sama mas vino kabarnya baik-baik saja" jawab Aline.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang