Twenty-nine

3.4K 153 0
                                    

Memasak adalah kewajiban untuk seorang perempuan yang sudah menikah seperti Tiara ini pagi ini ia sudah berada di dapur untuk memasak sarapan.

Seperti sudah menjadi kebiasaan baru buat Rafa ia langsung melingkar kan tangannya di pinggang Tiara memeluknya dari belakang, ia hirup aroma vanilla yang melekat di ceruk leher Tiara yang membuatnya candu meskipun Tiara belum mandi.

"Ayang masak apa hmm"

"Kebiasaan deh kalo aku masak selalu begini" jengah Tiara bukannya tidak suka di peluk oleh suaminya tapi ini bisa menghambat masakannya.

"Wanginya enak"

"Iya dong aku masak nasi goreng sama telur dadar dulu buat sarapan gapapa kan mas"

"Gapapa asalkan kamu yang masak mas suka"

"Udahan dulu peluknya ini nasi gorengnya udah selesai mas tunggu ya di meja makan"

"Dadah ayang" ucapnya meninggalkan Tiara di dapur.

Nasi goreng buatan Tiara akhirnya sudah selesai lengkap dengan telur dadar dan jus naga biar berenergi katanya.

"Nih mas di makan abisin" Tiara memberikan piring yang sudah di isi makanan ke hadapan suaminya.

Rafa langsung menyuapkan makanannya dan ia melototkan matanya.

"Masakan ayang selalu enak" Rafa menyuapkan makanan itu sampai mulutnya penuh.

"Pelan-pelan mas gak akan ada yang minta kok udah kebagian semua"

"Kamu juga ikut makan yang"

Tok.. tok..

Tiara bangun dari duduknya lalu mendekat ke arah pintu dan membukanya.

"Ayo ma zie masuk kita sarapan bareng" ajak Tiara pada mertua dan adik iparnya.

"Wah ada yang duluan sarapannya nih" sindir Lisa.

"Katanya lapar ma makanya duluan" Tiara terkekeh.

"Ayo ma dek makan masakan Ara enak banget loh" puji Rafa.

"Mas bisa aja kan itu makanan sederhana semua orang juga bisa bikinnya"

Lisa, Tiara dan Ziea duduk di bangku nya masing-masing dan mengambil nasi goreng .

"Masakan kamu gak pernah mengecewakan Ra, selalu enak" puji Lisa.

"Makin lahap aku kak makan masakan kakak" Ziea menyuapkan makanan itu dengan lahap.

"Alhamdulillah kalo gitu"

Ooeekkk ooeekkk

Arka terbangun dari tidurnya, Tiara yang baru menyuapkan beberapa sendok pun langsung berlari ke arah kamarnya.

"Cup cup Arka sayang"

"Lapar ya nak mama buat susu dulu, kita ke meja makan ada Oma, papa sama aunty disana" Tiara keluar dari kamar dengan Tiara menggendong Arka.

"Bi bibi"

"Ada apa non ada yang bisa bibi bantu" bi irah datang dari arah dapur.

"Tolong buatin susu buat Arka ya Bi, nanggung soalnya Ara masih lapar" cengir Tiara.

"Baik non" bi irah berjalan ke dapur untuk membuatkan susu buat Arka.

Tok.. tok lagi

Suara ketukan pintu terdengar lagi dari depan.

"Siapa yang pagi-pagi udah bertamu" aneh Lisa.

"Biar Rafa aja yang bukain lagian udah selesai sarapannya" ujar Rafa berdiri dan ya langsung ke arah pintu.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang