Lima Belas

4.9K 201 0
                                    

2 Minggu sudah orang tua Tiara tinggal di apartemen Tiara di Surabaya dan hari ini Aline dan vino memutuskan untuk pulang ke Jakarta.

Kesibukan yang membuat mereka harus kembali sebenarnya Aline sangat berat meninggalkan Tiara dan juga Arka takut terjadi apa-apa.

"Sayang bunda sama ayah pulang dulu ya" ujar Aline.

"Ara pasti akan selalu rindu sama kalian" sedih Tiara

"Kan bisa vidcall Ra tiap hari juga bisa, atau enggak Lo yang ke Jakarta" timpal Alaska.

"Masih lama liburnya bund"

"Sabar nanti juga libur sekalian sama Arka dan Rafa ke Jakartanya kita jalan-jalan bareng" ujar Aline yang membuat wajah Tiara berbinar.

"Makin gak sabar buat pulang, kamu mau ikut kan mas" seru Tiara.

Rafa mengangguk "iya mas ikut mau nemenin calon istri dan anak di Jakarta"

"Yaudah kita pulang dulu pesawat 1 jam lagi kita harus buru-buru" ujar Alaska.

Tiara sangat amat sedih ketiga orang di sayangnya harus pulang secepat ini.

"Rafa kamu jagain Ara sama Arka dengan baik ini pesan bunda ya nak" kata Aline.

"Awas kalo sampe macem-macem ayah penggal kepala kamu" ancam vino

"Kita akan selalu pantau Lo pak dokter awas aja kalo berani sentuh Ara gue potong tytid Lo" Alaska tak kalah mengancam.

Sontak saja Rafa langsung memegang asetnya dari luar, kelakuan calon kakak ipar ini sangat-sangat tidak berakhlak.

"Jangan dong ini masa depan saya, dan akan jadi kesayangan Ara nanti"

Semburat merah di pipi Tiara muncul karena malu Rafa menyebutkan kalimat itu.

"Ish mas jangan ngomong gitu malu aku" Tiara menunduk malu.

"Ternyata adek gue punya rasa malu juga" Alaska terkikik geli

Aline mencubit perut Alaska dengan tidak berperasaan.

"Awsss sakit bund kok di cubit sih" Rajuk Alaska

"Makanya jangan godain adek kamu terus, ini kapan kita pulangnya yang ada kita bertiga ketinggalan pesawat" sahut vino.

"Kalo gitu langsung pamit aja kamu disini hati-hati ya nak jagain cucu bunda sama ayah"

Cupp...

Aline mencium pipi gembul Arka di lanjutkan oleh vino dan Alaska juga mencium pipi Arka dengan gemas.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, dadah bunda, ayah, Abang" tangan Tiara dan Rafa melambaikan ke arah mereka bertiga dengan menyeret koper menuju lobby apartemen.

Tiara, Rafa dan Arka masuk ke dalam apartemen lagi dan menguncinya, Tiara masih merasa kesepian selama 2 Minggu orang tuanya tinggal disini malah sekarang sudah pulang.

Melihat itu Rafa tidak tega, terlintas saja sebuah ide muncul di kepalanya.

"Sayang jalan-jalan yuk" ajak Rafa menghampiri Tiara dan Arka yang tengah berada di gendongan Tiara.

"Kemana mas, emangnya kamu gak kerumah sakit mas??" Tanya Tiara lesu.

"Mas hari ini gak ada jadwal ke RS sayang makanya mas mau ajak kamu sama Arka jalan-jalan dari pada kamu sedih terus kan"

"Yaudah mas tapi aku belum siapin apapun buat jalan-jalan"

"Siniin Arka nya biar mas yang gendong, terus kamu yang suapin segalanya" tawar Rafa.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang