Thirty-three

4.3K 128 0
                                    

10.00

Malang, ialah tempat kelahiran Rafa dan Ziea, Didalam rumah mewah itu sepi hanya ada Ziea dan para bibi juga para bodyguard penjaga rumah.

Lisa sejak pagi sudah pergi ke kantor karena katanya ada meeting penting untuk keberlangsungan bisnisnya.

Kini Ziea sedang bersantai di kamarnya sambil bernyanyi dan tak lupa memetik gitar mengarah ke balkon kamarnya.

Cinta ini takkan berbalas
Sayang kupastikan melayang
Pedih ku saat merasa indah
Semua hilang dan usai

Bila cinta ini tak nyata
Jangan engkau beri harapan
Sudah cukup kini kusadari
Terlalu cepat jatuhkan hati

Sepenggal reff merasa indah sangat mewakilkan perasaannya di beri harapan lalu di jatuhkan oleh seorang ALASKA!!

Melangkah dengan yakin meskipun banyak bodyguard yang menjaga depan pagar dan pintu.

"Selamat siang bapak-bapak"

"Siang anda siapa dan ada keperluan apa kesini" ucap salah satu bodyguard bernama Joni.

"Saya ada keperluan dengan Ziea pak! Apa Ziea nya ada didalam" tanyanya hati-hati.

"Sebutkan nama anda dan keperluan apa untuk bertemu non Ziea"

Seketika mentalnya ciut tapi dengan tekad yang kuat ia akan menjawab.

"Saya Alaska gitaris Airlangga kakak iparnya bang Rafa salah satu dokter di rumah sakit kasih Surabaya, saya ingin bertemu dengan Ziea apa bisa pak"

"Ohh kakak iparnya mas Rafa bilang dong dari tadi"

"Yasudah masuk non Ziea ada didalam"

"No gino antar mas Alaska kedalam" suruh Joni.

Hati Alaska yang tadinya tak karuan kini berubah senang selangkah lagi ia akan bertemu dengan calonnya.

"Bi bibi" teriak gino

"Ada apa no panggil bibi" tanya Bi Siti

"Ini Bi ada tamu katanya ingin bertemu dengan non Ziea"

"Ohh silahkan masuk den tunggu di dalam nanti bibi panggilkan non Ziea nya" kata bi Siti yang berlalu pergi menuju kamar Ziea.

Tok... Tok...

Bi Siti mengetuk pintu kamar Ziea yang bertuliskan 'KAMAR ZIEA CANTIK'

"Non, non Ziea ada didalam kan"

"Masuk aja bi gak di kunci kok" sahut Ziea dari dalam.

Ceklek...

"Ada apa bi" tanya Ziea yang masuk ke kamarnya lagi setelah tadi nyanyi di balkon.

"Itu non ada tamu nyariin non" kata bi Siti.

"Siapa bi" heran Ziea karena ia tidak membuat janji dengan siapapun.

"Bibi gak tau non namanya yang pasti laki-laki"

"Laki-laki?" Beo Ziea.

"Yasudah bibi keluar dulu non mau bikinin minuman buat Aden"

"Silahkan bi nanti aku nyusul"

Tanpa menunggu waktu yang lama Ziea memutuskan untuk keluar kamar dan melihat tamu siapa yang datang kesini tanpa di undang.

Saat di ujung tangga mata Ziea menyipit melihat dengan jelas punggung seorang laki-laki dari belakang.

'kek kenal tapi siapa'

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang