Siang hari yang begitu panas matahari menyinari dunia begitu terik, haus rasanya ingin meminum es buah, es campur, cendol dawet dan lain sebagainya.
Tepatnya tengah bolong gini Rafa sudah pulang dari rumah sakit katanya udah selesai dan ia sangat merindukan anak dan kekasihnya.
Panas begini Arka terus menangis mungkin popok penuh? Haus? Dan atau kepanasan kita sebagai orang dewasa tidak mengetahuinya.
Ooeekkk ooeekkk
Arka terus menangis warna merah di wajahnya begitu kontras di kulitnya yang putih.
"Mas ini Arka kenapa ya kok nangis terus kayak gini" Tiara menepok-nepok pantat Arka dengan pelan agar Arka tidak terus menangis.
Rafa berdiri dari sofa dan menghampiri Tiara yang tengah menggendong Arka di pangkuannya.
"Mungkin popoknya penuh sayang"
"Gak mungkin mas udah aku ganti kok popoknya tadi" jujur Tiara.
"Kepanasan mungkin" Rafa mencari alasan lain.
"Ini udah dingin banget loh mas kamarnya gak mungkin kepanasan"
"Ye terus kenapa mas aja gak tau alasan Arka menangis"
Tiara mencoba memberikan Arka pada Rafa untuk segera di gendong dan betapa ajaibnya...
"Kok sama mas langsung berhenti sih tadi aja nangis terus" heran Tiara.
"Arka kangen ya sama papa maaf ya nak hari ini papa baru gendong kamu" ucap lembut seperti mengajaknya berbicara.
Seakan mengerti apa yang bicarakan oleh papanya Arka tersenyum dengan lesung pipi yang membuatnya semakin lucu dan gemas.
"Wah bener mas kayaknya kangen banget sama papanya langsung senyum lagi" seulas senyuman Tiara tercetak manis dan Rafa membalas senyuman itu.
Beberapa menit kemudian Arka menangis di gendongan Rafa membuatnya gelagapan sendiri.
"Sayang ini kenapa nangis lagi Arka nya"
"Laper kali ya Yaudah aku buatin susu dulu deh" Tiara melengos ke dapur.
Ooeekkk ooeekkk
Di depan pintu utama apartemen Tiara ada 3 orang berdiri disana, pada saat akan mengetuk bel masuk mereka terperanjat kaget seketika.
"Astagfirullah mas kok di apartemen Ara ada suara bayi nangis ya" tanya Aline yang kaget mencoba menetralkan perasaannya.
"Iya bund aneh banget atau jangan-jangan__"
"Alaska coba kamu buka pintunya, kamu tau kan password pintu ini" tanya dan suruh vino ayah dari Tiara.
"Oke ya insyaallah Alaska masih inget sama password nya"
"Cepatan bang bunda penasaran, hati bunda jadi gak enak gini" lagi dan lagi Aline hanya bisa mengelus dadanya takut terjadi sesuatu pada anak bungsunya.
Alaska mencoba memasukan password di pintu utama dan akhirnya ia berhasil membuka pintu itu dengan penuh deg-degan.
Ceklek...
Aline, vino dan Alaska begitu kaget melihat pemandangan Tiara yang sedang membuat susu didalam dot, tak lupa ia mengedarkan pandangannya ke arah kamar alangkah terkejutnya mereka melihat sosok laki-laki yang tengah menggendong bayi.
"TIARA!!"
Tiara yang tengah membuat susu untuk Arka pun terkejut ia tidak merasa asing dengan suara yang begitu menggelegar untung saja dot bayi itu tidak tumpah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...