Ziea masih berada didalam apartemen Tiara setelah tadi ia menangis di hadapan kakaknya dan Tiara tapi belum sanggup menceritakan semuanya, Rafa cukup mengerti semuanya tapi ia juga butuh cerita lebih lengkap dari Ziea.
"Zie apa kamu udah siap cerita sama Abang?" Tanya Rafa hati-hati.
Ziea masih terdiam ingatan itu terus berputar di kepalanya sekarang dari tadi siang sampai sekarang sudah malam.
"Mungkin sebentar lagi mas tunggu aja jangan desak zie buat cerita" Tiara memberitahu.
"Sebenarnya kenapa sih sayang apa ini ada hubungannya sama Alaska" tanya Rafa memastikan.
Tiara mengangguk pelan, duarrr benar saja firasat Rafa dari tadi siang Alaska penyebab adiknya nangis terus dengan mata yang sembab.
Tanpa sadar Rafa mengepal kuat tangannya dengan rahang yang mengeras ia tidak segan-segan sama orang yang tega menyakiti adik tersayangnya ini terluka gara-gara pria.
Melihat perubahan wajah pada suaminya Tiara mencoba menenangkan Rafa dengan mengelus dada suaminya ini dengan lembut agar amarahnya tidak keluar bagaimana pun Alaska kakaknya sendiri adik mana yang tega melihat kakaknya akan menjadi sasaran empuk suaminya.
"Mas sabar jangan marah gini kita belum tau cerita yang sebenarnya seperti apa"
Kini Rafa melirik tajam ke arah Ziea ia harus mendapatkan info yang sebenarnya terjadi hari ini.
"Ziea"
"Hm"
"Ziea dengerin Abang"
Ziea mendongakkan kepalanya menatap sang kakak dengan tatapan sendu.
"Abang mohon kamu cerita ke kita jangan sampai Abang sendiri yang hajar Alaska dengan tangan Abang sendiri" ancam Rafa.
"Iya Zie kamu cerita kali aja kita bisa bantuin atas masalah kamu ini sama bang Alaska" Tiara membuka suara agar Ziea mau bercerita.
Setelah beberapa saat akhirnya Ziea mau bercerita walaupun berat di sampaikan.
Ia menghela nafas panjang menghirupnya dalam-dalam.
"Alaska selingkuh bang di kantornya yang di Jakarta sama mantannya pelukan di hadapan aku" jelas Ziea membuat Rafa mulai menahan amarahnya lagi ia tahan agar tidak kelepasan ia membiarkan Ziea bercerita sampai selesai.
"Terus"
"Mereka pelukan bang dan si ceweknya itu elus-elus pahanya hikss.. Alaska sambil pelukan dan Alaska sama sekali tidak menolak dan membiarkan mantannya itu bergerak bebas hikss.." walaupun sakit ia harus bisa menjelaskan semuanya.
"Baru pas aku liat mereka pelukan Alaska sadar kalo aku ada di depan pintu dan melihat semuanya, Alaska langsung menghempas si cewek gatel gitu hikss... Aku langsung kabur enggak mau melihat kejadian selanjutnya yang terjadi"
Rafa mengerang kesal mendengar cerita adiknya ini.
"Tujuan kamu pergi ke Jakarta ngapain sih zie" heran Rafa.
"Awalnya aku bosen bang di malang mama lagi keluar negeri Yaudah mending aku ke Jakarta ketemu Alaska buat suprise malah aku yang dapet suprise beneran di kantornya" Ziea terkekeh pelan.
'habis kamu Alaska di tangan saya besok kalo kamu nyusul Ziea kesini' batin Rafa menyirngai.
"Zie lebih baik kamu istirahat ya di apartemen atas pasti kamu lelah sekarang butuh tidur kan" suruh Tiara yang melihat wajah Ziea yang sudah tidak bersemangat lagi.
"Atau mau kakak temenin kamu di atas" ucap Tiara memberikan tawaran.
Rafa mendelik kaget setelah mendengar ucapan Tiara tadi yang benar saja Tiara menawarkan diri untuk tidur diatas bersama Ziea sedangkan dirinya? Masa harus tidur sendirian gak adil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...