Thirty

4.2K 149 0
                                    

Lima jam sudah Tiara mengurung diri di kamar, mungkin rasa lapar di perutnya akhirnya Tiara keluar kamar bersama Arka.

Di ruang tengah sudah ada Lisa dan Ziea menunggu Tiara keluar kamar.

"Mama"

Lisa menoleh ke belakang dilihatnya anak perempuan istri dari anaknya ini sudah keluar kamar.

"Ara sini duduk yuk di samping mama"

"Ayo kak duduk biar Arka sama aku aja" pinta Ziea dan Arka kini sudah ada di pangkuannya.

Tiara pun duduk di sebelah Lisa memeluknya erat yang sudah menganggap Lisa sebagai ibu kandungnya.

"Maafin atas perkataan papanya Rafa ya sayang, pasti kamu sakit hati banget"

Tiara mendongak memperhatikan wajah Lisa dan menggeleng.

"Ara udah maafin atas kesalahan papa Dimas, mungkin rasanya sakit saat papa Dimas bilang Ara murahan atau apalah itu tapi Ara udah maafin semuanya..."

"Maafin Ara ya ma sampai Ara sama Arka tadi ngurung di kamar"

"Mama sangat mengerti kalo mama di posisi kamu mungkin mama akan melakukan yang sama"

"Ohh iya ma mas Rafa ke rumah sakit?" Tanya Tiara.

"Iya kak bang Rafa ke rumah sakit atas paksaan mama juga" yang menjawab Ziea.

"Ma?" Meminta perjelasan

"Abisnya pasien lagi banyak nungguin Rafa malah disini mau nunggu kamu keluar Yaudah mama terpaksa suruh ke rumah sakit"

"Oalah bagus deh ma kasian kan pasien nunggu disana"

"Tapi kamu gapapa kan Ra"

"Aku gapapa ma"

Tiara mengedarkan pandangannya menelisik ke arah dapur dan meja makan tiba-tiba saja perutnya meronta ingin di isi.

"Bi irah masak gak ma?" Tanya Tiara.

"Kebetulan sudah Ra tadi mama nyuruh bibi masak, kamu lapar"

Tiara mengangguk "ayo kita makan siang dan sebentar lagi Rafa pasti pulang"

Ting tong....

Bel pintu berbunyi bi irah langsung membuka pintu untuk di lihatnya siapa yang bertamu.

"Eh den Rafa sudah pulang den" basa basi lah padahal Rafa sudah ada didepannya masih aja tanya 'sudah pulang'

"Iya bi, Ara sudah keluar belum dari kamar"

"Sudah den kebetulan sedang makan sama nyonyak dan non Ziea"

Rafa menyelonong masuk dan mendekap tubuh Tiara dari belakang.

"Ayang rindu!!"

Tiara tersentak kaget "eh mas bikin kaget aja"

"Rindu sangat sama kamu" Rafa mendusel-duselkan kepalanya di ceruk leher Tiara.

"Udah mas jangan gini geli tau"

"Mas udah makan siang" tanya tiara

Rafa menggeleng "mas laper belum makan siang, mau makan disini"

"Duduk dulu yuk biar aku siapin makan kamu"

Tiara memasukkan nasi, perkedel jagung, ayam saos Padang, sama tumis labu Siam.

Rafa begitu lahap makan membuat Tiara senang, setelah selesai mereka kembali ke sofa ruang tengah.

"Ayang didalam gapapa kan?"

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang