Thirty-seven

3.1K 132 0
                                    

Bangun tidur dihadapkan oleh pemandangan sang suami yang tengah bertelanjang dada sambil merengkuh tubuh Tiara dengan erat, kepalanya ia sembunyikan di ceruk leher Tiara membuatnya tidur semakin nyaman dan lelap.

"Gantengnya suami aku" Tiara mengusap rahang tegas sang suami.

"Iyalah ganteng kalo gak ganteng kamu gak bakalan mau nikah sama mas" Suara itu keluar dari mulut Rafa yang ternyata dari tadi sudah bangun dan mendengar suara Tiara yang memuji nya ganteng.

"Beruntung aku di pilih mas buat nemenin kamu seumur hidup kamu mas" kata Tiara yang membenarkan posisinya jadi duduk dengan kepala bersandar di kepala ranjang.

"Bahkan mas lebih beruntung dapetin kamu yang umurnya jauh di banding mas yang udah tua" Rafa mengikuti Tiara dengan bersandar. Dan Tiara duduk di pangkuan suaminya dengan kepala di duselkan di dada bidang Rafa.

"Apaan sih mas umur bukan halangan bagi sebagian orang yang ingin menikah" ucap Tiara

"Toh kita juga cuma terpaut 10 tahun aja bahkan ada yang lebih dari kita ada yang beda 16, 20, 25 bahkan 45 tahun aja ada jadi mas jangan bicarain umur kalo kita saling cinta insyaallah di satukan juga kan kayak sekarang" lanjutnya membuat hati Rafa terenyuh ia tidak pernah salah memilih istri.

"Mas bangga sama kamu sayang"

"Yang inget gak janji kamu kemaren" tanya Rafa dengan alis di naikkan sebelah.

"Janji apa mas?"

"Kan kan lupa, padahal udah janji sendiri malam juga kamu langsung tidur sama mas jadi gak ada kegiatan itu" lesu Rafa.

"Ohh aku inget mas" Alhamdulillah Tiara mengingatnya bestiee.

"Maaf ya mas kemarin aku lupa lagian kemarin kita baru terkena musibah jadi belum sempat kasih kamu semalam"

"Yaudah sekarang aja yuk, mas udah horny nih gara-gara kamu duduk di pangkuan mas" ajak Rafa.

Tiara melihat ke arah bawah dan ternyata benar di bawah sana sudah mengeras dan menggembung di balik celana. Dasar baperan!!

"Si Alex baperan banget sih mas" Tiara malah dengan sengaja mengelus Alex dari luar celana.

"Ayang jangan di Elus mending sekarang yuk kita olahraga pagi di kasur" rengek Rafa karena sudah tidak tahan si Alex segera masuk kedalam si eby. Wkwkw

"Enggak ah mas aku harus ngampus jam delapan lagian kamu juga ada jadwal ke rumah sakit kan" tolak Tiara.

"Ayo yang satu ronde deh janji" Rafa memberi tawaran. Semoga mau!!

Rafa boleh menawarkan satu ronde agar Tiara mau Nerima tambah ronde urusan belakangan bisa Rafa aturlah.

"Janji ya satu ronde doang"

"Iya ayang yuk mulai"

"Gak tau aja setelah satu ronde akan gue lanjut ke ronde selanjutnya" batin Rafa bersorak sambil tersenyum smrik.

Pertama-tama sebagai awalan rafa meraup bibir ranum milik istrinya dengan dengan melumat secara pelan dan Tiara mulai bisa mengimbangi permainan bibir dari Rafa. Semakin lama pagutan itu semakin panas saling membelit tidak didalam mulut, bertukar Saliva.

Tangan Rafa berkeliaran bebas menyentuh bagian lain dari tubuh Tiara yang mana saja karena ia terus melumat rakus bibir Tiara.

Satu persatu kancing piyama Tiara sudah terbuka semuanya tersisa hanya br*a yang menutupi kedua payudara Tiara. Lalu mulai meremas nya dengan pelan.

"Ahhhh mpphhhhh ssstttttt" desah Tiara keluar begitu saja saat Rafa mulai meremas.

Karena sentuhan yang diberikan suaminya ini bagian bawah sudah basah Tiara sudah orgasme.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang