Happy reading 💙
...
Jangan lupa vote ya!!***
Aleana dan Zayan telah tiba di parkiran, mereka kini berdiri tepat disebelah motor sport Zayan.
"Lo sering digangguin kayak tadi sama Clara?" tanya Zayan, matanya menatap tepat di mata Aleana.
Aleana menggeleng, "Baru tadi aja sih,"
"Kalo Clara gangguin lo, bilang sama gue!"
"Kenapa gue harus bilang sama lo? Lo bukan siapa-siapanya gue,"
"Y-ya pokoknya lo bilang aja sama gue! Gue takut lo kenapa-kenapa," ucap Zayan gugup, tangannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
Aleana yang mendengar itu rasanya ingin berteriak kencang, dia sangat senang. Bibirnya berkedut menahan senyum, tapi seolah tersadar, dia langsung menormalkan raut wajahnya kembali.
"Lo khawatir sama gue?" tanya Aleana.
"Ya, gue khawatir sama lo!" ucap Zayan secepat kilat.
"Udah cepet naik, kita pulang!"Zayan menaiki motornya setelah memakai helm di kepalanya. Ketika Aleana hendak menaiki motor Zayan, tarikan ditangannya menghentikan pergerakannya.
"Kenapa? Tadi katanya suruh cepet naik,"
Tanpa mendengarkan Aleana, Zayan mengambil jaket hitam miliknya dari dalam tas dan menarik tubuh Aleana mendekat.
Saking dekatnya, jika dilihat dari kejauhan orang-orang pasti mengiranya mereka sedang berpelukan.
Aleana menahan nafas saat tangan Zayan yang memegang jaket hitam itu melingkari pinggangnya.
Zayan memakaikan jaket hitamnya itu pada pinggang Aleana.
Setelah dirasa Zayan sudah selesai memakaikannya jaket, Aleana segera menarik dirinya untuk menjauh dan mengambil nafas sebanyak yang dia bisa.
"Tadi pagi gue lupa pakein jaket di pinggang lo dan itu ngebuat semua mata laki-laki pada liatin paha lo! Maaf untuk itu, tapi sekarang gue gak lupa lagi." Zayan berucap sambil menatap Aleana, entahlah dia senang sekali jika melihat wajah Aleana. Wajah Aleana itu cantiknya natural, tidak perlu riasan yang heboh untuk membuatnya terlihat cantik, karena wajah Aleana walaupun tidak memakai riasan pun sudah sangat cantik.
Aleana tersipu mendengarnya, "Kenapa minta maaf? Gak papa kali, lagian kan itu udah lewat."
"Gue ngerasa bersalah aja sama lo karena udah bikin paha lo jadi tontonan orang-orang."
"Gak papa Zay, udah ah kapan pulangnya kalo gini." Aleana berucap dan setelah itu dia menaiki motor sport Zayan.
***
Motor yang dikendarai Zayan berhenti di depan gerbang rumah besar Aleana.
Aleana turun dari motor Zayan dan tersenyum, "Makasih ya, lo mau mampir dulu?"
Zayan menggeleng, "Gak, gue langsung balik aja. Oh iya, lo malem ini ada acara?" tanya Zayan, sebenarnya dia ragu untuk bertanya itu, tapi dia mencoba memberanikan dirinya untuk bertanya.
"Gak ada, emangnya kenapa?"
"Nanti malem gue jemput jam 7 dan lo harus udah siap, gak nerima penolakan!"
"Loh mau kemana?"
"Kemana aja, gak usah banyak tanya!" ucap Zayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accismus [END]
Teen FictionAccismus - keadaan dimana kamu berpura pura tidak menyukai seseorang padahal sangat menyukainya- _________________________________________________ "Gila Al ! Lo ngoleksi foto dia sebanyak ini?? Hebat lo, di depan orang-orang lo bersikap seakan lo g...