HALOO HALOOOO !!!
SELAMAT MALJUM
---
Jay menarik rambutnya dengan frustasi, mungkin kalau saja dirinya bisa membebaskan Jacob dan Dereck lebih dulu, mungkin kedua kakak angkat Andi itu tidak akan meninggal. Seandainya Jay tidak percaya pada Jacob waktu itu mungkin Dereck masih diselamatkan dengan kedua pelayan Jay dan Andi dibawa oleh Dereck ke Semarang.
Tapi Jay tidak ada sama sekali niatan menyingkirkan Andi sama sekali. Urusannya disini adalah mencari tau tentang Louise, lalu menyelamatkan Andi dan kedua kakaknya itu dari jeratan ibu William yang kejam.
Tidak lupa Jay juga ingin menyelamatkan temannya itu, walaupun tidak tau caranya bagaimana. Keterbatasan komunikasi dengan tabib yang berada di Eropa sana membuat otaknya memanas. Sebelum kepergian Dereck, pemuda itu memberikan secarik surat untuk dibawanya ke arah temannya yang tinggal di Meester.
Keluarga Hasselt sedang berantakan, oleh karena itu daripada membuat beban pikiran mereka dirinya memilih untuk tinggal sendiri di rumah yang disediakan orangtuanya di Koningsplein.
Hubungannya dengan Louise juga masih tidak berjalan mulus.
Jay melirik kearah amplop surat dari Jacob, sengaja dirinya simpan untuk tidak memberitau Louise. Dirinya membukanya, hal yang sebenarnya tidak sopan.
Teruntuk Louise.
Aku tidak tahu tentang kamu sebenarnya, tapi tampaknya kamu juga paling dekat dengan Dereck, bukan? Kalian besar bersama saat mulai usia 6 tahun dan Dereck berusia 10 Tahun.
Aku tidak tahu kamu bisa berubah sedrastis ini bahkan mau bersentuhan dengan pribumi atau berkomunikasi dengan mereka selama 4 bulan ini. Tapi, aku hanya ingin minta maaf telah merebut Dereck dari kamu, bahkan hampir merenggut Andi.
Bisa aku minta tolong?
Tolong, Louise hentikan majikanku. Tuan muda kami, William sakit keras. Dereck menduganya dengan penyakit Langka, bukan disentri atau kolera, tapi lumpuh lambung. Aku tidak mengerti sama sekali, tapi tolong temui teman kami, teman Renjun.
Antarkan surat yang aku titip ke Jayden untuk membuat William bebas, aku hampur besar dengannya, aku selalu mendengar impiannya sama seperti aku mendengar mimpi mimpi yang Andi sering ucapkan. Aku tidak mengerti kamu anggap apa aku sebenarnya, kawan atau lawan?
Ayu butuh William, dan sebaliknya. William bertahan semata mata ingin menghabiskan waktu dengan Ayu, membuat gadis itu senang.
Jaga Andi juga.
Aku harap kamu mengerti.
Tertanda,
Jacob.
Bukan urusannya ternyata, mungkin ini saatnya mengatakan sejujurnya kepada Louise, mengatakan fakta kalau Jay tidak bisa merubah perasaannya sama sekali, perasaan kalau Jay tidak ingin kehilangan Louise yang menjadi korban nantinya.
Jay ingin hidup bersama gadis itu, seumur hidup, menjadikan gadis itu cinta terakhirnya sama seperti sahabatnya memperlakukan Ayu.
Dengan cepat Jay merambat mantelnya, dan beranjak keluar dari rumahnya. Hendak menemui Louise secepat mungkin. Tidak peduli lagi gadis itu berasal dari masa lalu atau masa depan.
Yang penting William harus diselamatkan, walaupun temannya itu menyebalkan dan bisa dipastikan semua orang tidak menyukai sifat temannya yang sangat sombong itu.
"Tolong berikan surat ini ke Louise, dan antar dia ke rumah William." Titahnya kepada salah satu pelayannya- sebenaenya dia hanya punya satu yang menemaninya disini.
Beberapa barangnya dimasukan kedalam koper, termasuk obat obatan herbal dan beberapa buku catatan tentang resep obat yang dirinya pelajari semasa dirinya masih di HBS.
"Jacob, permasalahannya adalah aku yang harus menyembuhkan William bukan temanmu, aku ingin menjadi orang yang berguna disini." Katanya lalu mengangkat kopernya dan pergi.
***
"JAY!"
Jayden menoleh menatap Louise yang berani sekali menentang orang tuanya dengan menggunakan kebaya berwarna lilac dan rok bermotif batik berwarna dasar putih dengan motif berwarna hitam. Rambutnya di sanggul dengan ada tusuk rambur khas orang orang tionghoa.
Mungkin Louise sedang berencana multikultur. Wajahnya sama sekali tidak bisa berbohong kalau gadis itu orang Netherland, pakaiannya khas orang pribumi, dan hiasan rambut khas orang tionghoa. Kalau orang tua gadis itu tau mungkin Andi, dan teman temannya habis di ceramahi oleh nyonya Godilieve
Kembali ke kejadian yang nyata.
Plak!
Wajah cantik itu berubah menjadi wajah ketus, tangan halusnya dengan mulus menampar pipi Jay. Sebenarnya seorang perempuan tidak boleh melakukan itu.
Tapi Louise kan lain.
"APA MAKSUDMU?" Bentaknya sambil menggenggam erat erat kertas surat.
Jay memilih untuk diam.
"JAY! KAMU TIDAK TULI, KAN?"
Sekiblatan pikiran tentang akhir hayat Jay ditangan Louise muncul dikepalanya. Mungkin ditusuk pakai garpu, di bakar hidup hidup dengan lentera, atau mungkin meninggal serangan jantung karena bentakan gadis itu yang sangat tegas.
"Jay, kenapa? Aku tau kamu tidak menyukaiku atau kecewa padaku karena aku tidak memprioritaskanmu, tapi menyembunyikan surat ini adalah hal bodoh! Ini amanah Jay! Tidak taukah kamu seberapa pentingnya amanah? Kedua, kamu bahkan tidak memberitauku kalau William sakit, kamu-
"Bisakah kamu berhenti seakan akan kamu dari zaman ini Louise? Entah kamu darimana, aku tidak peduli. Tapi, hentikan kepura puraan ini!"
Louise tampak terkejut karena perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NETHERLAND, 1860 [✓]
RandomNETHERLANDVERSE - ©ariadne 2021 Ayara atau biasa dipanggil dengan sebutan Aya adalah seorang mahasiswi Sastra Belanda yang harus pusing dengan segala macam hal yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Belanda yang sangat berkaitan erat dengan Sejara...
![NETHERLAND, 1860 [✓]](https://img.wattpad.com/cover/282015085-64-k405395.jpg)