ke-61

1.4K 124 22
                                    


Warning! Dibagian akhir cerita terdapat sedikit part dewasa, bagi yang masih dibawah umur harap bijak membaca bagi yang sudah dewasa sikat saja hehe.

*

*

Semua teman dekat Mysha juga Meisie berkumpul disuatu tempat, begitu mendapat kabar Mysha sudah bangun dari koma langsung saja mereka berbondong-bondong menemui Mysha.

Fidel dan Keyla tidak bisa ikut hadir dikarenakan Keyla tidak enak badan. Perutnya terasa ngilu akibat mentruasi yang dialami dan Fidel menemani dan merawat Keyla dirumahnya Kalau dirumah Keyla tentu saja Fidel tidak bisa menjaga kekasihnya, disana ada singa galak sangat siap menerkam Fidel begitu tahu dia masih menjalin hubungan dengan Keyla.

"Saat kita sampai sana semua anggota the kazen sudah terbunuh." Kata Agung menceritakan sedikit kronologi kejadian dimana mereka datang terlambat ditempat kejadian.

"Gue dan dua orang kepercayaan gue memberantas mereka semua." Mysha memberitahu tanpa rasa takut akan dilaporkan atas kasus pembunuh berantai.

"Namun Sha setelah kita pergi dari sana, gedung itu meledak terbakar." David ikut nimbrung dalam obrolan.

"Bener, gue ampe kaget gede banget ledakannya. Untung aja nih kuping gue nggak budek." Deo menimpali merasa terkejut diwaktu itu.

"Keren tapi ya kek di film2 Hollywood yang kita tonton itu loh gaes." Cengir Deo merasa bangga dan keren secara bersamaan.

"Itu juga bodyguard gue yang lain yang ngurusin." Jawab Mysha berguna menghilangkan bukti apapun.

"Sha benar lo udah merasa baikan? Disini anginnya deras yakin nggak apa-apa?" Ronal mencemaskan kondisi Mysha mewakilkan yang lainnya.

Meisie merasa terabaikan dia menjadi kesal bahkan Zanna dan Nuria yang mengajaknya mengobrol tidak ia gubris sementara Thony masih sibuk memesan makanan untuk mereka semua.

Dengan sikap kekanakannya, Meisie menarik tangan Mysha yang terletak diatas meja untuk ia gigit. Meisie menggigiti jari-jari Mysha pelan sekedar menarik perhatian Mysha.

Keempat lelaki gagah tersebut melihat keanehan sikap Meisie namun tidak berani protes takut diamukin pawangnya. Sementara Mysha tersenyum melihat sikap gemas kekasihnya.

"Sha kok lo bisa kuat gitu? Bagi tipsnya dong." Bujuk Deo supaya Mysha mau membagi ilmu kebalnya.

"Oi Deo tipsnya itu cuman satu rajin belajar bela diri. Gimana sih lo jangan makan mulu yang di banyakin." Omel David merasa malu akan sifat Deo.

"Apasih lo Dav emang lo nggak penasaran apa kenapa Mysha bisa kuat tahan banting? Gua aja heran, apa jangan-jangan Mysha punya ilmu hitam bisa kebal gituloh." Ngaco Deo akibat kebanyakan nonton film.

"Begini nih bocah nonton film tanpa bimbingan orangtua jadi kobamkan." Ledek Iva membuka suara padahal tadi ia fokus dengan ponsel miliknya.

"Udah deh makan nih jagung bacot nggak jelas lo." Agung menyodorkan jagung ke mulut Deo.

Deo diam memakan jagung daripada diomeli oleh teman-temannya padahal dia bertanya untuk mewakilkan rasa penasaran para pembaca mengenai fisik kuatnya Mysha.

Meisie misuh-misuh ditempat duduknya, ia kesal pada Mysha yang lebih memilih mengobrol dengan teman-teman daripada memperhatikannya. Kemudian dia berdiri dari duduknya dan berjalan ketempat duduk Mysha dan masuk begitu saja ditengah-tengah tanpa permisi dahulu. Meisie duduk dipangkuan Mysha tanpa merasa sungkan atupun merasa malu pada senior-seniornya.

"Sie lo ngapain sih? Duduk sini lagi beruk." Oceh Nuria dengan sikap tidak sopan Meisie.

"Gue mau duduk disini, mau apa lo?!" Nyolot Meisie pada Nuria.

MEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang