Jam istirahat kebanyakan siswa-siswi Allezord menghabiskan waktunya dikantin. Ada juga berkumpul di aula sekedar bersantai, dilapangan menonton anak cowok bermain Tenis dan mengobrol di Taman. Allezord memiliki taman yang indah sungguh pemandangan yang sedap dipandang."Kantin yuk!" Ajak Nuria bersemangat. "Gue pengen beli permen."
"Loh ngak jadi lo mintanya ke Pak Satpam?" Tanya Meisie memasang wajah bingungnya.
"Sejak kapan Pak Satpam jual permen nyet? duh Sie lo sehat kan?" Tanya Nuria sambil menyentuh jidat Meisie.
"Apa sih?" Sambil menampik tangan Nuria dijidatnya. "Kan lo bilang mulut lo kering Pak Satpam bisa bikin basah tergantung lo nya mau apa ngaknya."
"Udh ah Sie sakit perut gue nahan ketawa ngebayanginnya, bego deh." Zanna menyudahi pembicaraan ambigu Meisie daripada nantinya malah kemana-mana.
"Punya teman kok begini amat ya nggak waras." Sambungnya. Zanna teringat sesuatu dan melirik Mysha yang sedari tadi menulis. Mysha terlihat tidak tertarik dengan obrolan mereka bertiga. Meski sebenarnya dia mendengarkan tiap detailnya.
"Eh ada deh satu yang waras. Mysha lo mau kan jadi temen gue? Ngak usah temenan sama mereka berdua yang ada bikin lo ikut gila."
"Kegilaan kita bersumber dari lo Na!" Protes Nuria tidak terima, Zanna menjulurkan lidahnya tanda dia tidak peduli.
Mendengar namanya disebut terpaksa Mysha melihat mereka bertiga. Ketiganya tersenyum melihat Mysha sedangkan Zanna berharap Mysha mau jadi bagian dari mereka.
"Sha gue ada utangkan sama lo yuk kantin." Melihat Mysha hanya diam Meisie mengalihkan pembicaraan dan langsung mengandeng Mysha ke Kantin. Meisie bukan tipe orang yang dengan sengaja suka ingkar janji. Keduanya terlihat heran dengan sikap berani Meisie menyentuh Mysha tetapi mereka juga mengikuti Meisie dan Mysha ke Kantin.
Kantin Allezord tidak perlu berdesakan atau menunggu antrian tempat duduk gara-gara penuh. Kita hanya perlu memesan dan duduk ditempat yang sudah disediakan. Memiliki Kantin luas yang bersih juga termasuk point' bagus untuk Allezord. Anak 'Apa aja Sokin' plus Mysha tengah menunggu pesanan mereka, mereka kompak memesan makanan yang sama begitu juga dengan minumannya. Mysha mencoba beradaptasi dengan membuat dirinya nyaman ada diantara mereka bertiga.
"Thony gue lihat udah jarang gabung bareng kita, Thony sibuk ngapain Na?" Selalu Nuria yang pertama kali memulai obrolan.
"Anthony?" Tanya Mysha memastikan orang yang dibicarakan Nuria sepupunya apa bukan.
"Iya Anthony Allezord. Lo anak baru udah kenal aja sama dia nggak heran sih ya dia kan cucu pemilik sekolah ini." Nuria menjawab keraguan Mysha. "Wah doi lo Na memang terkenal dan kaya raya."
"Dia sibuk ngurus OSIS makan aja kadang dia lupa istirahat juga bentar untung aja dia ngak lupain gue." Zanna meneguk air mineral kemasan botol yang memang sudah ada dimeja. Mysha mengetahui satu fakta bahwa sepupunya sudah mempunyai orang spesial.
"Jangan sampai aja lo meriang trus nyari cowok lain. Inget karma!" Nuria mengingatkan sengaja memojokkan temenannya.
"Ngaco aja lo!"
Kemudian pesanan mereka datang sesuai pesanan. Sejak tadi temannya melihat Meisie tersenyum layaknya dimabuk cinta hanya saja mereka mengabaikannya tentu saja mereka mengetahui alasannya.
"Hari ini gue traktir deh mumpung mood bagus." Seru Meisie menuangkan saus ke mangkuk makannya. Mereka berempat memesan mie ayam bakso.
"Gimana nggak bagus kan abis ketemu doi." Meisie nyengir merespon sindiran Nuria yang suka tepat sasaran. Meisie terbayang moment dirinya bersama David tadi diatap saat David mengusap lembut kepalanya dan tersenyum untuknya. Kembali Mengingatnya saja membuat dia bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEISHA
Teen FictionKalian percaya seseorang bisa merubah hatinya saat ia mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama? Seperti Meisie, gadis manis yang sedang dimabuk cinta akibat David lelaki atletis yang di sukainya sejak awal tetapi tidak pernah mendapat restu dari...