Hai, Deers! David dan Freya balik lagi. Jangan lupa vote n komennya ya🙂
Selamat membaca❤️❤️❤️
Hati Freya diliputi kehangatan ketika diantar David pulang selepas mereka kencan di malam Minggu. Lampu jalanan yang semarak seolah ikut memeriahkan suasana hatinya yang dilanda kebahagiaan.
Namun, saat Freya mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya, David hanya menarik bibir tipis hingga membuat Freya malu. Padahal sebenarnya Freya ingin reaksi lebih dari sekedar senyuman. Gadis itu akhirnya hanya diam, tak ingin lagi membahas apa yang ada di hatinya karena berpikir mungkin David sedang berkonsentrasi menyetir di jalanan yang padat.
***
Kesibukan Freya semakin meningkat dengan adanya event yang akan dilaksanakan pada akhirnya tahun. Beberapa meeting dengan bagian Sales and Marketing dan beberapa manager, dilaksanakan hampir tiap dua hari sekali. Freya meminta karyawannya untuk membuat proposal konsep event yang nantinya akan dibahas dan ditentukan konsep mana yang akan dipakai."Bagaimana tanggapan bapak ibu dengan tiga presentasi tadi? Di sini ada tiga konsep event : Retro '70, Korean Pop Party, Djogdjakarta Masa Lampaoe." Freya memimpin jalannya diskusi.
"Saya suka konsep Djogdjakarta Masa Lampaoe. Di situ ada pertunjukan musik dari artis ibukota, stand up comedy, pertunjukan teatrical Ramayana dan terakhir fireworks. Dan semua dilakukan di rooftop." Desta menanggapi.
"Tapi, kita juga perlu mempertimbangkan bagaimana bila cuaca tidak bersahabat, Pak Desta. Biasanya malam tahun baru kadang hujan turun cukup lebat," komentar David yang duduk di sebelah kiri Freya.
Freya mengangguk-angguk. Tak dimungkiri, dia hampir saja melupakan faktor luar yang bisa mengganggu acara.
"Iya juga, ya …." Desta menyetujui pendapat David. "Selama ini event tahun baru dilaksanakan indoor."
"Sejujurnya, saya juga suka konsep ini. Tinggal kita matangkan saja bagaimana konsep dan teknis acaranya." David menambahi.
"Bagaimana yang lainnya?" Freya melempar pada forum.
Dan, polling teratas akhirnya jatuh pada konsep terakhir. Djogdjakarta Masa Lampaoe dengan David yang ditunjuk forum sebagai ketua panitia penyelenggaranya.
Freya bisa tersenyum lega karena timnya sudah memutuskan konsep event akhir tahun ini. Setidaknya langkah awal untuk memperbaiki reputasi hotel yang dipimpinnya mulai terealisasi.
Selepas jam kerja, Freya sengaja mengajak David untuk dinner di rumahnya. Dia ingin memasak untuk kekasih yang setiap hari semakin membuat jantungnya berdebar.
"Kamu kelihatan seneng banget, Fre?" David mengamati Freya yang senyum-senyum sendiri sejak meeting selesai. Padahal sebelumnya, yang nampak dari gadis itu adalah wajah ayu yang jutek dan jarang menerbitkan senyum. Lelaki itu mengalungkan lengannya di pinggang ramping Freya yang sedang membuat bihun goreng ala restoran, dari belakang.
"Nggak. Biasa aja." Freya menggoyang-goyangkan wok pannya setelah mencampurkan bihun ke dalam tumisan bakso sapi, ati, ampela, ayam, dan telur. "Kenapa?"
"Nggak sih. Aku seneng aja lihat kamu sering senyum gini." David membungkuk dan mengecup leher samping Freya yang tidak terhalang rambut karena rambutnya sudah dicepol ke atas.
"Ih, Mas David ini … geli ah! Aku masaknya gimana? Ntar gosong loh." Freya menggeliat, berusaha menghindari kecupan nakal David di lehernya.
"Kalau gosong, ya udah, siap-siap aku makan kamu."
Kuduk Freya meremang. Dia mengingat bagaimana David 'menyantapnya' seolah Freya adalah mangsa yang lezat. Dan, Freya juga keheranan, bagaimana bisa dia semudah itu takluk dengan kharisma David hingga nalarnya saat itu menguap berganti naluri primitif.
![](https://img.wattpad.com/cover/286868894-288-k252386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralel (Completed)
أدب نسائيYogyakarta .... Kota yang ingin Freya Weningsari hindari. Namun, gadis itu harus mau menetap karena dia mendapat misi menjadi pemimpin di d'Amore hotel. Di hotel itu, dia bertemu dan jatuh cinta dengan David Bagaskara. Mereka saling bersaing ... tap...