CUKUP SAMPAI DISINI

40.9K 1.7K 836
                                    

HAPPY READING.....

Galang menggeliat tak kala sinar matahari mengganggu tidurnya, ia meraba tempat disebelahnya kosong pikirnya. Ia mulai membuka mata dan menyadari jika ini bukan kamarnya, ia bangkit dan kian panik saat melihat pakaian yang ia kenakan itu bukan bajunya. Galang memejamkan matanya mencoba mengingat kejadian semalam walau hanya samar-samar, tapi ia ingat ada seorang wanita yang mendekatinya setelah itu ia tak ingat apa-apa lagi. Galang terus menggeleng, ketakutan mulai menyerangnya tak kala bayangan hal-hal yang tak menyenangkan terbayang dibenaknya wajahnya memucat saat mengingat wajah istrinya.

'Ceklek'

Wajahnya kian menegang saat seseorang membuka pintu matanya melotot sempurna saat melihat seseorang masuk keruangan itu.




"RIKO"


#FLASHBACK ON

Riko bergegas mencari Galang tak lama setelah Luna menghubunginya, setelah tahu kejadian sebenarnya ia tak bisa menyalahkan Galang atau Luna, ia justru penasaran dengan wanita yang sudah menghina Luna dan membuat kekacauan pada rumah tangga sahabatnya itu.

Riko melajukan mobilnya menuju suatu tempat, ia yakin Galang pasti ada disitu karena sudah menjadi kebiasaan Galang dulu setiap kali perasaannya kacau akan datang ketempat itu. Riko masuk kedalam club itu, ia menghela napas saat melihat sahabatnya tengah meneguk minuman. Ia kesal melihat Galang yang tengah mabuk padahal kebiasaan buruk itu sudah lama sahabatnya tinggalkan. Riko tak menghampiri ia hanya memantau dari kejauhan.

Riko mengernyit saat melihat seorang wanita menghampiri Galang, ia kenal wanita itu apa jangan-jangan itu juga wanita yang diceritakan istrinya.

Riko masih memperhatikan dan terkekeh geli saat Galang membentak wanita itu, sahabatnya itu mau sadar atau mabuk tetap saja emosian. Riko membelalakan matanya saat perempuan itu mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan meminta pelayan untuk menaruhnya diminuman Galang. Ia berinisiatif mengambil ponselnya dan merekam kejadian itu jaga-jaga sebagai bukti jika nanti dibutuhkan.

Riko menghela napas berat saat wanita itu berhasil membawa Galang, memilih mengikuti dari belakang.

"Cukup"

"Jangan melewati batas CLARA" Ujar Riko dingin menghentikan Clara yang akan membawa masuk Galang dalam mobilnya.

Ya wanita itu adalah Clara yang pernah akan dijodohkan dengan Galang, yang masih terobsesi ingin memiliki Galang. Clara juga yang kemarin menghina dan menghasut Luna untuk meninggalkan Galang. Ia masih belum Terima ketika Galang menolak perjodohan mereka dan memilih wanita yang menurut Clara kelasnya jauh dibawahnya. Clara mencari tahu semua tentang Luna dia akan melakukan apapun untuk memiliki Galang, jika tak bisa dengan cara baik-baik maka dia akan melakukan cara licik. Rencananya hampir berhasil sebelum Riko datang dan menggagalkan semuanya.

"Jangan ikut campur , ini bukan urusanmu" Clara tersenyum pongah membuat Riko berdecih 'benar-benar ular nih perempuan' batin Riko

"Galang sahabat gue, jelas ini urusan gue"

"Gak nyangka ya, gue pikir lu wanita berkelas sampe om dipta mau jodohin lu sama Galang, taunya lu cuma wanita rendah yang rela melakukan hal licik untuk mendapatkan yang lu mau"Riko tersenyum miring menatap Clara dari atas sampai bawah

" Jaga ucapanmu Riko! "Marah Clara tak Terima Riko yang menghinanya

"Kenapa itu kan kenyataan, Galang sudah menikah kenapa lu masih ingin miliki dia dimana harga diri lu" Riko melipat kedua tangannya didepan dada sedangkan Clara sudah menatapnya nyalang

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang