Diminggu yang cerah Luna menikmati waktu liburnya duduk di teras rumahnya. Ia tidak sendiri, ada seseorang disampingnya yang sibuk memainkan bermain hape.
"Lang, kita udah pacaran lebih dari tiga bulan dan hari ini aku kan libur kita gak kemana-kemana gitu?" Ujar Luna pada Galang.
Hubungan mereka berjalan cukup baik. Galang sering dateng kerumahnya, tepatnya saat sedang ada masalah dia akan mendatangi Luna. Menurut Sisil, Nadine dan Laras. Galang hanya memanfaatkan Luna dengan menjadikannya pelarian saat ada masalah. Tapi Luna tak menganggap begitu, ia merasa dibutuhkan ia juga bahagia Galang mau berbagi cerita dan masalah padanya .
"Mau kemana sih? males ah" jawab galang jutek
"Kemana gitu, kita kencan pertama" Luna tersenyum malu-malu
"Kencan?" Galang mengernyitkan dahinya, Luna mengangguk pasti.
"Mau kemana?"
"Nonton atau makan gimana?" Usul Luna dengan senyum sumringah
"Ya udah, sana siap-siap"suruh Galang
Luna bergegas masuk kedalam untuk mempersiapkan dirinya.
.
.
.
Luna tersenyum puas melihat tampilannya yang berbeda dari biasanya. Mengenakan dress warna merah muda yang di padukan blezer warna hitam, dengan rambut yang digerai dan polesan makeup tipis perpaduan yang pas."Gimana penampilan aku lang?" Luna menghampiri Galang yang masih sibuk dengan ponselnya.
Galang menoleh memperhatikan penampilan Luna dari atas kebawah.
"Biasa aja"jawabnya singkat
"Kamu mah gitu" cemberut Luna
"Udah ayo berangkat" Luna dan Galang masuk kedalam mobil dan berangkat kesuatu tempat.
.
.
.
.
.
Sesampai di salah satu mall Luna menatap takjub dengan tempat yang baru pertama kali dia datangi, selama ini ia hanya sibuk kuliah kerja jarang pergi walau hanya berjalan-jalan."Jangan norak banget napa" geram Galang melihat tingkah Luna
"Ii-iya maaf Lang"
.
.
.
Luna terus melirik Galang, ia bahagia, sungguh. ini adalah impiannya bisa berkencan dengan Galang.Keberadaan mereka menarik perhatian sebagian pengunjung Mall, terkhusus para gadis yang menatap kagum pada Galang dan tatapan iri pada Luna, bahkan beberapa sibuk berbisik.
"Eh liat deh masa cowoknya ganteng banget, ceweknya biasa banget"
"Iya yah, ceweknya keliatan kampungan banget ga cocok sama cowoknya"
"Eh eh kalian yakin mereka pacaran,gue sie ga yakin"
"Tuh cowo mata nya siwer kali, ya kali dia pacaran sama cewek standar kaya gitu. mending sama gue yang lebih cantik kemana-mana"
"Haaaahaaaaa"
Suara-suar nyinyiran masih terdengar dibelakang mereka.
Galang mulai merasa risih, ia berjalan begitu cepat. Luna mengikuti dari belakang dan mencoba memegang tangan Galang, tapi langsung ditepis dengan kasar. Galang terus berjalan tak menghiraukan Luna.
"Puas lu udah bikin malu gue!!"omel Galang saat mereka berada ditempat yang cukup sepi
"Aku salah apa?"tanya Luna polos
"Lu ga liat gimana tadi orang ngomongin kita" Galang menggertakan giginya menahan emosi
"Kita kan gak ngelakuin apa-apa kenapa harus dipikirin?"ujar Luna masih dengan wajah polosnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
Roman d'amourCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...