KERAS KEPALA VS EGOIS

105K 4.8K 74
                                    

HAPPY READING....

Seiring berjalannya waktu perubahan Galang kian terlihat. Wajah kaku angkuh dan dingin sudah jarang ia tunjukan semua tergantikan dengan wajah cerah dengan senyum sumringah walau tak ia tunjukan setiap saat, tapi untuk orang terdekatnya semua perubahaan itu sangat nampak.

Seperti pagi ini Galang terus tersenyum sambil mengerjakan beberapa dokumennya, Juan merasa bingung dengan perubahan bosnya yang menurutnya sangat luar biasa. Bagaimana tidak bosnya yang sering dijuluki, manusia robot, prince ice, monster tampan karena sikap dingin dan angkuhnya kini wajah itu berubah menjadi ceria dengan senyuman indah.

Jujur Juan merasa senang dengan perubahan bosnya karena jadi jarang melihat bosnya marah-marah. Tapi, ia juga merasa bingung apa yang membuat bosnya berubah seperti ini 'pak Galang akhir-akhir ini sering sekali tersenyum, apalagi setelah dia kembali dari cafe kenapa ya? apa gara-gara gadis itu?, tapi emang siapa di hingga bisa membuat pak Galang berubah seperti sekarang? selama ini banyak sekali gadis-gadis yang ngejar pak Galang, tapi pak galang ga pernah peduli, masa iya pak Palang luluh sama gadis biasa seperti dia, bukannya itu terasa aneh, kenapa jadi aku bingung'batinnya.

"apa ada jadwal penting buat saya Juan?"tanya Galang, Juan masih sibuk melamun dengan pikirannya

" Juan"panggil Gallang, Juan pun terlonjak kaget

"i-iya pak"gugupnya

"kamu kenapa diam, saya tanya ada jadwal penting buat saya tidak?"Galang mengulangi pertanyaannya

"oh ada pak, besok anda harus ke australia untuk pertemuan penting dengan Mr.Albert"jelas Juan, Galang mengernyitkan alisnya

"harus ya? apa ga bisa di wakikan sama Riko?"

"tidak bisa pak,karena MR.Albert ingin bertemu dengan CEO perusahaan kita langsung"lanjut Juan, Galang menghela napas.

"ya sudah,natur semuanya"ujar Galang,dan Juan mengangguk
'ke australia berarti gue harus ninggalin Luna dulu,npadahal gue lagi bahagia-bahagianya deket dia hufh'batin Galang kesal sendiri.

"ya udah saya ke cafe dulu, kamu urus kerjaan disini"glGalang bangkit dari duduknya bergegas ke cafe menemui pemilik hatinya.
.
.
.
Tiba di cafe matanya tertuju mencari seseorang, langsung menuju meja barista.

"mana Luna, kenapa dia ga keliatan?"tanya Galang

"hari ini jatah dia libur bos"jawab Stevi, Galang membelalakan matanya

"APA"kaget Galang sedikit kesal 'kenapa gue ga tau, kenapa juga mesti hari ini'Galang menghela napas

"siang"sapa Luna ceria, Galang menaikan satu alisnya

"mana pesanan yang harus aku anter"ujarnya

"bukannya kamu libur hari ini?"tanya Galang bingung

"hu'um"Luna mengangguk, Galang masih sedikit bingung

"ya udah aku duluan ya"pamit Luna membawa beberapa kotak kue pesanannya tadi, Galang masih terpaku bingung meski Luna sudah meninggalkan cafe itu.

"kamu bilang dia libur hari ini,kenapa dia malah mengantar pesanan"tanya Galang yang masih belum mengerti

"dia sengaja menghabiskan waktu liburnya untuk mengantar kue dari pelanggan tetap cafe ini mereka memesan untuk sebuah panti asuhan, berhubung Luna sangat suka anak kecil dia meminta untuk bisa mengantar kue itu meski itu bukan tugasnya, karena panti itu selalu memesan pada tanggal yang sama tiap bulannya, maka Luna memilih hari liburnya sama dengan hari panti itu memesan kue, agar dia bisa mengantar kue dan bermain dengan anak-anak disana"jelas klKinta panjang lebar.

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang