Waktu tak terasa tlah enam bulan hubungan Luna dan Galang berjalan. Suka duka mereka lalui terutama untuk Luna, banyak sekali hal yang ia dapatkan semenjak berpacaran dengan Galang. Meski itu bukan selalu hal bahagia Luna tetap bersukur Galang menjadi pacarnya.
Terus memandang poto pacarnya bahkan sesekali luna mencium poto yang iaa jadikan walpaper hapenya.
"Galang aku bahagia banget rasanya, dulu aku ngerasa menjadi orang yang paling gak beruntung karena selalu di tinggalkan oleh orang-orang yang aku sayang. Tapi sekarang aku merasa menjadi orang paling beruntung karena punya kamu"ujarnya menatap foto Galang.
.
.
.
Galang tengah asik mengitari mall mencari kado ulang tahun untuk adik bungsunya.Melangkah sendiri bingung memilih hadiah apa yang cocok untuk adik kesayangan nya, jangan tanya kenapa ia tak mengajak Luna, hubungan mereka belum selancar itu hingga membuat Galang mau mengajak Luna jalan di mall.
Terakhir mereka pergi ke mall ya saat pertama kencan dulu yang pada akhirnya kencan itu gagal juga.
Galang sibuk melihat-lihat tanpa sadar ia menabrak seseorang.
"Aduh, sorry soory, gue gak sengaja"ucap Galang tanpa melihat orang yang di tabraknya.
"Galang"suara lembut memanggil namanya.
Galang terkejut mendengar suara itu, suara yang sangat ia hapal. Ia pun menoleh betapa terperanjatnya melihat siapa yang di tabraknya.
"Au———rel"ucapnya terbata
Tak menyangka dengan apa yang di lihatnya
Galang terdiam Aurel pun ikut terdiam.
.
.
.
.
Luna masih terus memandangi foto Galang, memutuskan untuk mengirim pesan pada pacarnya iyu.'Galang kamu lagi ngapain sekarang?'
.
.
.
.
Suasana canggung sangat terasa, dua orang yang pernah bersama cukup lama dan mereka harus putus dan berpisah. Lama tak saling berjumpa tapi keadaan mempertemukan mereka tanpa sengaja.Berada di tengah keramaian Galang terus saja terdiam entah apa yang ia rasakan. Seseorang yang sangat ia rindukan, seseorang yang masih sangat ia cintai sampai saat ini, seseorang yang juga pernah menyakitinya begitu dalam. Ada dihadapannya.
Haruskah ia memeluknya atau pergi begitu saja Galang tak bisa mengontrol perasaannya.
.
.
.Mereka masih saling terdiam hingga akhirnya Aurel membuka suara duluan.
"Kamu apa kabar?"tanyanya,
Galang tak menjawab ia masih menatap tak percaya pada seseorang di hadapanya"Kenapa kamu ada disini?" Lirihnya balik menanyai Aurel
"Aku memutuskan kembali kesini"jawab Aurel dengan tersenyum
"Sejak kapan?"tanya Galang yang masih tertegun
"Baru tiga hari aku balik kesini. Kamu apa kabar? lama kita ga bertemu" Aurel kembali bertanya dengan senyum lembutnya.
"Aku baik, kamu?" tanya Galang
"Aku juga baik, kamu ngapain disini sendirian?" tanya Aurel lagi
"Aku lagi cari kado buat Cindy"
"Owh iya, Cindy kan bentar lagi ultah wah dia sudah menjadi remaja" ujar Aurel mengingat adik bungsu Galang
"Iya"jawab Galang sedikit kikuk
"Om, tante, kak Choky sama Cindy gimana kabarnya?"tanya Aurel lagi
"Mereka semua baik"jawab Galang singkat.
Di tengah suasana canggung hape Galang bergetar tanda ada sebuah pesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
RomanceCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...