IMPIAN LUNA

96.3K 4.5K 133
                                    

HAPPY READING...

Seiring berjalannya wakti kekacauan kian tak terelakan, karena bukan hanya hubungan Luna dan Galang yang memburuk. Tapi juga hubungan persahabatan Galang dan Riko. setelah pertengkaran beberapa hari yang lalu mereka berdua sama-sama tak ada yang mau mengalah.

Galang, Andra, Bimo dan Virgo berkumpul di kantin.

"Sampai kapan mau kaya gini"ujar Andra tiba-tiba

"Maksudnya?"tanya Galang tak mengerti

"Sampe kapan lu sama Riko marahan, kalian temenan dari SMP, masa cuma gara-gara cewek jadi berantem"lanjut Andra lebih jelas

"Dia yang mulai duluan, gue ga akan minta maaf sama dia gue ga salah"kekeh Galang begitu egois

"Ayolah jangan kaya anak kecil, jangan pada egois, bisa kan"sahut Virgo jengah dengan sikap Galang.

"Dia marahin Aurel seenaknya, siapa yang ga kesel"bela Galang tetap tak mau mengalah

"Tapi sikap lu agak berlebihan sih lang, Aurel kan cuman mantan lu"sahut Bimo takut-takut sukses mendapat tatapan tajam dari Galang.

"Udah ah gue ga mau ikut campur"lanjut Bimo
Mereka semua terdiam.
.
.
.
Riko dan Luna memasuki kantin, melirik kearah meja Galang menyapa teman-temannya kecuali Galang, suasana kian terasa canggung.

"Gue kesana ya Rik"bisik Luna menujuk salah satu tempat

"Ayo kita kesana"ajak Riko pamit pada temannya.

Luna dan riko duduk di tempat yang cukup jauh dari tempat Galang.

"Rik lu baikan sama Galang yah"pinta Luna

"Buat apa?"

"Kaliankan kan sahabat"

"Gue cuma mau buat dia sadar"

"Tapi gue ngerasa ga enak rik"

"Kenapa mesti ga enak, ini bukan salah lu kok"

"Tapi tetep aja"Luna tertunduk bingung bagaimana lagi membujuk Riko

"Luna, ada kalanya kita harus tegas untuk membuat seseorang sadar. Kali ini sikap Galang salah dan gue ga mungkin diem gitu aja. Gue tau apa yang harus gue lakuin, jadi lu tenang aja yah"jelas Riko menenangkan Luna pun tersenyum. mereka berdua menikmati makanan yang sudah di pesan.

Aurel menghampiri meja Galang dan bergabung duduk disana. Luna dan Riko melirik kearah mereka, Aurel pun balik menatap mereka dan tersenyum sinis seolah mengejek.

"Ciih, coba lu liat dia makin kesenengan"decih riko jengkel melihat sikap Aurel

"Udah sih Rik biarin aja"ujar Luna, menghela napas ia bisa melihat senyum Aurel, nyatanya Aurel tak sebaik yang ia pikirkan.

Laras dan Nadine menghampiri bergabung duduk bersama Luna dan Riko.

"Lu masih belum baikan sama Galang, Rik?"tanya Laras duduk disebelahnya, Riko hanya menggeleng

"Kata temen gue saat lu berantem sama Galang itu seru banget. Ah kenapa saat itu gue ga liat"kesel Laras melewatkan tontonan seru

"Mau gue replay lagi adegannya sil, biar lu bisa liat"ujar Riko bangkit dari tempat duduknya.

"HEH Riko!!!jangan macem-macem lu"teriak Luna panik, membuatnya semua yang ada disitu menatapnya karena terkejut.

"Buahaaaahaaa"Riko terbahak melihat ekspresi panik Luna

"Gue becanda kali"ujar Riko Luna cemberut karena Riko sukses membuatnya jadi pusat perhatian, ia kan malu.

"Rikoooo"Luna memukul bahu Riko membuat Laras dan Nadine ikut tertawa melihat kelakuan mereka berdua.
.
.
.
.
Luna duduk di atas tenpat tidurnya melirik ke sebuah kalender.

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang