WILL YOU?

106K 4.4K 420
                                    

HAPPY READING...

Didalam sebuah rumah sederhana seorang gadis manis sibuk mondar mandir, sesekali ia menggigit ujung bibirnya bahkan terus meremas jemari tangannya.

Pikirannya kalut perasaannya resah mengingat seseorang yang kian jarang menampakan dirinya.

Luna, gadis itu yang saat ini nampak begitu kacau karena merasa Galang berubah, kekasihnya jarang datang kerumahnya bahkan jarang memberi kabar. Luna berusaha berpikir positif tapi tetap saja hatinya merasa tak nyaman dengan perubahan kekasihnya.
.
.
.
.
Galang mengusak rambutnya kasar pikirannya kacau karena hampir dua minggu ia belum bertemu Luna. Bukan, ia bukan sengaja melakukan itu tapi ada hal penting yang membuatnya melakukan itu.

"Sedikit lagi sayang"gumamnya sambil menatap foto Luna yang ada dimeja kerjanya.
.
.
.
Luna terus tersenyum Galang baru saja meneleponnya dan mengatakan ingin bertemu. Dengan penampilan rapi ia menunggu Galang didepan terasnya, tak berapa lama Galang pun datang.

"Kita mau kemana Lang, apa kita mau kencan?"tanyanya antusias saat sudah berada dalam mobil Galang.

"Nanti juga kamu tau sendiri"jawab Galang sedikit ketus, Luna memilih diam sepertinya mood galang lagi tak baik.
.
.
.
Mereka tiba disebuah butik ternama, Luna mengernyit bingung kenapa Galang membawanya kesini ingin bertanya tapi ia takut diketusin lagi.

"Ayo masuk"Galang menggandeng tangan Luna membuat gadis itu merasa lebih lega dengan perlakuan pacarnya.

Seorang pelayan menghampiri mereka menyapa dengan sopan.

"Selamat siang mas mba ada yang bisa saya bantu"

"Tolong pilihkan koleksi terbaru dari butik ini untuk nona ini"

"Baiklah nona bisa ikut saya"Luna kebingungan masih tak mengerti tapi tetap mengikuti pelayan tersebut.

Galang duduk di ruang tunggu sambil menunggu Luna, memilih memainkan ponselnya.
.
.
Pelayan itu keluar diikuti Luna dengan mengenakan sebuah dress panjang warna merah dengan belahan yang cukup tinggi memperlihatkan pahanya.

Galang memperhatikan penampilan Luna ia menggeleng merasa jika dress itu terlalu ribet untuk Luna yang pasti akan membuat gadisnya kesusahan.

Pelayan membawa Luna untuk mencoba gaun yang lain.
.
.
Luna keluar dari ruang ganti menggunakan mini dress tanpa lengan warna kuning.

Galang meneguk ludahnya melihat penampilan Luna, gadisnya terlihat sangat eerr sexy,dress super pendek ketat menunjukan lekuk tubuh aluna ditambah bahu yang terpampang jelas. Galang gugup dan terpesona melihat penampilan berbeda Luna ia tak menyangka jika pacarnya memiliki tubuh yang indah, membuatnya hanya bisa melongo saking terpesonanya.

"Gimana Lang"tanya Luna sejujurnya ia merasa risih dengan tatapan Galang yang keliatan 'nakal' padanya.

"Gak, gak, kamu ga boleh pakai itu"tegasnya, ya Galang tak akan membiarkan pacarnya memakai baju sexy seperti itu biarpun ia menyukai penampilan Luna yang terlihat eeerr sexy tapi ia tak rela jika ada orang lain yang melirik Luna dengan baju sexynya, sekali lagi ia tak rela.

Luna kembali masuk ke ruang ganti mencoba dress lain yang sesuai dengan keinginan Galang, ia sendiri bingung kenapa kekasihnya itu memintanya untuk mencoba beberapa baju.

Kembali keluar dengan dress berbeda lagi kali ini sebuah dress hitam, tak sependek dan sesexy dress sebelumnya sih tapi bagian belahan dadanya sangat terbuka bahkan galang sampai menganga melihat penampilan llLuna.

Langsung menggeleng gak dia gak akan biarin orang lain melihat bagian intim kekasihnya hey itu properti miliknya bukan untuk dipamerin.

Luna menghela napas ini sudah ketiga kalinya Galang menolak dress yang dicobanya, meski cemberut Luna tetap mengikuti keinginan Galang untuk mengganti bajunya, toh dia juga merasa risih jika harus mengenakan dress yang tadi dia coba.

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang