HAPPY READING....
Luna berjalan sedikit mengendap-ngendap masuk ke resort Galang, hari ini dia ada janji bertemu dengan manager resort itu, sengaja melakukan itu agar tidak bertemu Galang, ia sudah membulatkan tekadnya untuk menghindari Galang inget kan apa alasannya.
.
.
Luna telah menyelesaikan urusannya memilih jalan lain tidak lewat jalan utama, takut tanpa sengaja bertemu Galang karena cowok itu ada di resort juga. Luna memilih jalur belakang bagian yang cukup sepi karena sedang melakukan renovasi, melangkah dengan santai karena tau Galang tak mungkin ada disitu, Luna terus tersenyum karena permintaannya disetujui untuk menunda penggusuran cafe tempatnya bekerja. Luna terus tersenyum karena merasa sangat bahagia, sesekali iamelompat-lompat kegirangan seperti anak kecil, sampai tak menyadari lantai yang diinjak basah dan licin karena saat ini dia berada di pinggir kolam renang hingga tiba-tiba."byuuuuurr"
.
.
.
Galang, Juan sang asisten dan fadli manager resort tersebut sedang berada dilantai dua,tnepatnya disebuah balkon yang cukup luas mereka sedang mengawasi kegiatan renovasi resort tersebut, sibuk membicarakan pekerjaan sampai terdengar."byuuuuur"suara sesuatu jatuh kedalam air, semua tidak begitu memperhatikan karena berpikir itu suara benda dari para pekerja yang jatuh tapi tiba-tiba terdengar suara orang berteriak.
"ada orang tercebur toloooong!!"teriakan yang sukses membuat Galang, Juan dan Fadli menghampiri sumber suara itu, mereka menoleh kebawah dimana suara teriakan itu berasal.
"siapa pun tolong ada orang tenggelam saya tidak bisa berenang"ucap suara seorang pekerja yang mencoba menggapai tangan gadis yang tercebur dikolam.
"to..lohmmpp"teriak gadis yang tecebur tadi dengan susah payah, karena tubuhnya terus tenggelam.
Juan dan Fadli panik melihatnya mencoba berlari menuju tangga, Galang masih terdiam matanya membulat saat wajah gadis itu terlihat mencoba berusaha agar tidak tenggelam.
"Luna"ujar nya panik dan
"byuuuur"Galang terjun dari atas balkon masuk ke dalam kolam renang yang ada di bawahnya.
"pak Galang"teriak Juan dan Fadli bersamaan saat mengetahui bos mereka lompat, berdua panik dan langsung berlari menuju kebawah.
Galang berenang menghampiri Luna yang sudah terkulai lemah, memeluk tubuh Luna dan mengangkatnya ketepi kolam.
"Luna, bangun Luna"paniknya sambil menepuk-nepuk pipi gadis itu, tak ada jawaban Luna sudah tak sadarkan diri. Galang melakukan pertolongan pertama dengan menekan dada Luna dengan kedua telapak tangannya, tapi gadis itu masih terdiam membuat Galang kian panik.
Galang membuka mulut Luna dan menyatukan bibir mereka untuk memberi napas buatan, Luna masih tak sadarkan diri.
"Luna, hey bangun sayang"Galang kembali menepuk pipi gadisnya itu, Luna masih terdiam, Galang kembali menyatukan bibir mereka memberi napas buatan lagi, Luna masih belum sadar dan dia melakukan lagi untuk ketiga kalinya tak lama.
"uhuk...uhuk"Luna terbatuk dengan mengeluarkan air dari mulutnya.
"kamu udah sadar"Galang menatap Luna penuh kekhawatiran
"Galang..uhuk"ujar Luna pelan menatap wajah Galang
"kamu jangan banyak bicara dulu, kita keruang kesehatan sekarang"Galang mengangkat tubuh Luna ala bridal style.
"aku ga apa-apa Lang"ujar Luna lagi
"jangan banyak bicara dulu, pegang pundakku"ujarnya sedikit jengkel karena Luna tak mau menurutinya, Luna menuruti ucapan Galang untuk memegang pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
RomanceCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...