Menjelang ulang tahun Galang yang tinggal beberapa hari hari lagi, Luna merasa lega karena telah mencapai targetnya.
Kembali mendatangi mall itu lagi Luna langsung memasuki toko yang menjadi tujuannya.
"Yeeh jamnya masih ada emang udah jodoh kali ya"pekiknya bahagia.
Memanggil pelayan meminta untuk membungkus jam pilihannya, dengan kotak berwarna coklat tua yang diberi hiasan pita kecil berwarna merah.
"Wah bagus banget"ujarnya tersenyum puas
Luna pun menuju kasir untuk membayar, mengambil lembaran uang memberikan pada kasir dengan sedikit berat hati. Karena itu uang gajinya satu bulan di tambah uang lemburannya juga."Semoga kamu suka sama kado aku, Galang."gumamnya tersenyum sambil berlalu dari toko tersebut.
.
.
.
.
.
Luna melangkah sendiri dalam lorong kampus, langkahnya terhenti saat mendengar seseorang memanggilnya dari kejauhan."Luna...tunggu"panggil Riko
Luna pun menoleh."Lu udah dapat undangan dari Galang?"tanya Riko dengan napas ngosngosan.
"Undangan apa Rik?"tanya Luna
"Ultah Galang"jawab Riko
"Emang ultahnya di rayain Rik?"
"Iya, tapi dia cuma ngundang sebagian anak-anak aja. Berarti lu belom dapet undangannya?"Luna hanya menggeleng lesu.
"Mungkin nanti saat ketemu dia bakal ngasih undangannya"hibur Riko melihat wajah muram Luna.
"Iya juga, ya udah gue langsung nemuin Galang aja buat nanyain"Luna kembali tersenyum.
"Ya udah rik, gue pergi nyamperin Galang dulu ya"pamit Luna meninggalkan Riko.
"Oke"jawab Riko sambil mengacungkan jempolnya.
"Kebangetan kalo ampe lu ga ngundang Luna, Lang"gumam Riko menghela nafas.
.
.
Luna berlari tau kemana ia harus menemui Galang."Tuh kan aku yakin kamu pasti disini"ujar Luna melihat Galang duduk di rooftop.
"Ngapain lu kesini?"tanya Galang jutek.
"Aku mau nanya sesuatu sama kamu?"Luna balik bertanya.
"Ultah kamu di rayain yah?"lanjutnya.
Galang terlonjak kaget menoleh kearah Luna.
"Kata siapa?"tanyanya
"Riko"
"Ish ngapain Riko bilang-bilang"gerutu Galang pelan
"Hah! kamu mau diem-diem sama aku gitu Lang?"sahut Luna mendengar gumaman Galang.
"Gak"jawab Galang singkat
"Terus undangan buat aku mana?"tanya Luna
"Abis"jawab Galang singkat
"Trus gimana aku bisa dateng ke ultah kamunya?"ujar Luna lesu.
"Langsung dateng aja sih!"
"Ga usah pake undangan?"
"Gak"
"Owh iya aku kan pacar kamu jadi ga perlu pake undangan, karena aku spesial buat kamu"Luna menaik turunkan alisnya menggoda, Galang pun melotot Luna membalas dengan senyum polosnya.
.
.
.
"Lu apa-apaan sih"Galang menggebrak meja membuat Riko yang asik memainkan ponselnya terlonjak kaget."Lu yang apa-apaan ngagetin gue aja"dengus Riko jengkel
"Maksud lu apa ngasih tau Luna acara gue?"nyolot Galang
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
RomanceCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...