WAKTU YANG KAU BERI

84.8K 4K 263
                                    


Dimulai hari ini sampe dua bulan kedepan entah apa yang akan terjadi dengan dua orang itu. Gadis keras kepala dan pria pemarah mereka akan memulainya dari sini entah siapa yang akan menang.
.
.
.
Luna duduk di depan meja riasnya sambil terus menatap cermin, entah kenapa hari ini merasa gugup bahkan dadanya pun berdebar kencang.

"Kenapa  jadi degdegan gini"ucapnya sendiri kembali merapikan dirinya

"Udah ah gue berangkat"diapun segera bergegas.
.
.
.
Galang bangkit dari tempat tidurnya dengan malas, semalem ia tak bisa tidur dengan nyenyak hingga sakit kepala karena memikirkan Luna.

"Ini semua gara gara si jelek"gumamnya dengan memijit kepalanya

"Lagian kenapa juga gue ngasih dia kesempatan lagi"lanjutnya

"Gue pikir dengan mutusin dia semua nya bakal selesai, tapi ternyata ga semudah itu dia malah minta kesempatan lagi dan bodohnya gue ngasih kesempatan itu"Galang terus menggerutu sambil mengusak rambutnya.

"Kaka....bangun suruh sarapan sama mama"terdengar suara orang memanggil dari luar

"Iya cindy, kaka mandi dulu"jawab Galang pada adiknya.

.

Galang bergegas turun kebawah dan bergabung dengan keluarganya di meja makan.

"Papa mana mah?"tanyanya sambil langsung duduk

"Papa udah berangkat dari pagi-pagi sekali"jawab mamahnya.

Di meja makan itu ada Galang, mamah winda dan kakak adiknya.
Galang mengambil roti dan mengoleskan selai coklat dan mulai menyantapnya.

"Mamah denger kamu udah punya pacar ya sayang?"tanya sang mamah

Galang yang sedang meminum kopi langsung tersedak mendengar pertanyaan mamahnya.

"Mamah kata siapa..uhuk"jawab Galang masih sedikit tersedak

"Tuh"mamahnya melirik kakak dan adiknya

"Emang bener kan, namanya Luna"ujar Cindy

"Luna, namanya bagus pasti orang nya cantik"ujar mamahnya tersenyum menatap Galang.

"Cantik apanya orang ngeselin kaya gitu"gerutu Galang pelan

"Apa lang"?tanya mamahnya

"Ah gapapa mah"jawab Galang singkat

"Trus gimana orang nya cin?"tanya mamah winda pada Cindy

"Ga tau Cindy ga liat"jawab sibungsu sambil menyantap rotinya.

"Pas ultah lu ada kan orangnya, kenapa ga di kenalin ke gue?"sahut Choky

Galang hanya diam, sambil terus memakan rotinya.

"Gue kira lu balikan sama Aurel, di pesta kemaren lu kliatan mesra sama dia. Apa cewe lu apa ga cemburu?"lanjut Choky

"Udah pulang"jawab Galang singkat

"Jangan gitu sayang, kalau kamu udah punya pacar kamu jangan mesra sama cewe lain, terlebih itu mantan kamu. Kasian cewe kamu nanti kalau dia cemburu gimana"nasehat sang mamah

"Dia baik-baik aja"jawab Galang cemberut, keluarganya kenapa sih malah bahas Luna

"Cewek emang gitu, saat dia bilang baik-baik aja sesungguhnya saat itulah dia sangat terluka"ujar mamahnya lagi

Galang langsung terdiam mendengar kata-kata mamahnya.

"Udah galang berangkat dulu"pamit Galang bangkit dari tempat duduknya

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang