THREE YEAR LATER

122K 5.3K 173
                                    

HAPPY READING

Sesosok pria dengan menggunakan setelah jas hitam dan memakai sepatu warna senada keluar dari Mobil mewah berwarna hitam, pria tinggi bertubuh tegap dengan otot kekar yang nampak dari jas yang dipakainya, jangan lupakan wajah tampan nan rupawan dengan kulit cerah rahang tegas, hidung mancung, bibir pecah manggis berwarna peach, alis tebal dengan Mata elangnya meski tertutup kacamata hitam menambah ketampanannya, dia berjalan memasuki sebuah perusahaan  bak seorang model Dengan gaya angkuh tanpa ekspresi membuatnya terlihat sangat misterius.

Pria tampan itu berjalan menyusuri lorong kantor menuju ke ruangannya, setiap orang yang melihatnya akan menyapa dan menunduk penuh sopan,sayangnya pria tampan itu hanya berjalan dengan tatapan lurus kedepan tanpa mau membalas sapaan.

"Apa jadwal kita hari ini"Tanya pria tampan itu pada sang asisten saat sampai dalam ruangannya.

"Jam 10 Ada rapat dengan min grup, jam 2 kita ada pertemuan dengan perwakilan brada grup, dan jam 4 anda Ada rapat dengan perusahaan artara untuk membahas kontrak kerja itu jadwal anda semua hari ini pak"sang asisten memberikan penjelasan dengan sopan

"Oke persiapkan semua nya"ujar si pria tampan itu

"Baik pak, saya pergi dulu"sang asisten menunduk sopan, sedangkan pria itu mengangguk sambil melihat berkas-berkas yang Ada dihadapannya.

Waktu sudah menunjukan jam delapan malam si pria tampan masih berkutat dengan komputer dan dokumen yang Ada di hadapannya,tak kenal lelah meski seharian tadi dia rapat dengan beberapa perusahaan.

"Pak sudah waktunya pulang, karyawan yang lain juga sudah pada pulang apa anda tidak pulang? "Tanya sang asisten

"Iya nanti"jawab pria tampan itu

"Owh ya kamu kalau mau pulang, duluan aja ga usah nunggu saya"ujar pria tampan itu

"Ga apa apa pak biar saya tunggu anda sampai selesai"ujar sang asisten merasa tidak enak

"Ga apa apa, kamu pulang aja duluan saya masih mau disini"ujar pria tampan itu lagi yang masih sibuk dengan berkas-berkasnya.

"Beneran pak"Tanya sang asisten ragu-ragu

"Iya, kamu jangan lupa persiapkan jadwal buat besok"ujar pria tampan itu menoleh sang asisten

"Siap pak, ya sudah kalau begitu saya pamit duluan pak"ujar sang asisten dengan wajah sumringah,pria tampan itu mengangguk, sang asisten pun keluar dari ruangan atasannya.

"Ah capeknya"gumam sang asisten

"Bener-bener workholic dah pak bos, udah sibuk seharian masih mau lembur juga"lanjutnya meninggalkan kantor tersebut.

Pria tampan itu terus berkutat dengan berkas dan komputernya,dia memijit pelipisnya dan melirik jamnya

"Udah jam dua pagi pantesan Mata gue ngantuk"ujarnya merapikan berkas yang telah selesai dia kerjakan.

"Gue harus pulang"lanjutnya.
.
.
.
.
Sampai dirumah,pria tampan itu masuk dengan langkah yang sedikit lesu.

"Kamu sudah pulang nak"ujar wanita paruh baya

"Iya mah ya udah aku langsung kekamar mau istirahat"jawabnya langsung melangkah menuju kamarnya.

"Huufffhh lelahnya"ujarnya.
.
.
.
Pagi menjelang dia telah rapi bersiap dengan memakai setelan jas warna Abu-abu tua dengan dalaman kemeja hitam dan dasi warna hitam juga,rambut hitam yang di sisir kebagian belakang menambah ketampanannya,dia keluar dari kamarnya menuju ruang tengah.

"Loh kamu kok udah rapi apa kamu ga lelah nak semalemkan kamu pulang subuh"ujar wanita paruh baya

"Ga mah aku Ada rapat pagi ini"ujar pria tampan itu

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang