SETULUS CINTA LUNA (END)

GADIS KERAS KEPALA

HAPPY READING

Aku sangat mencintaimu jika kamu belum bisa membalasnya cukup bersikap biasa saja-LUNA

Cintaku terlalu kuat lang
itulah kenapa aku berjuang-LUNA

Aku menyayangimu jika kamu belum mampu melakukan itu jangan mengasihaniku-LUNA

Jangan berpura-pura bila tak ada rasa aku baik-baik saja-LUNA

Luna memang mengejar-ngejar Galang selama ini, dengan segenap hati ia selalu memberikan cinta dan perhatian. Meski kadang apa yang ia lakukan tak pernah dianggap oleh galang, tapi sedikitpun tak pernah menyerah karena memang ia bukan gadis lemah. Itu lah kenapa saat Galang mengasihaninya Luna merasa sangat terluka karena ia tak butuh itu. Mungkin terdengar naif untuk sebagian orang dengan sikapnya, tapi sekali lagi Luna adalah Luna si gadis keras kepala dan percaya pada prinsipnya bahwa cinta adalah perjuangan jadi dia tak butuh rasa kasihan.
.
.
.

.
.
Luna duduk di atas tempat tidur setelah selesai mandi, ia menggosok rambut basahnya dengan handuk.

"Uuh segernya kalo abis keramas"ujarnya dengan terus menggosok rambutnya.

Melihat tangannya yang sudah tidak berbalut perban lukanya sudah sembuh hanya ada bekas jahitan saja.

"Alhamdulillah sembuh juga nie luka"tersenyum dengan mengusap-ngusap lengannya.

Melirik sebuah kalender diatas nakasnya, menatap bulatan merah di tanggal 20 pada salah satu bulan.

"HAH ulang tahun Galang kurang dari dua bulan lagi"sentaknya.

"Gimana nih gue belum ada persiapan sama sekali, gue juga belum ada duit buat beli kado"gumamnya merasa frustasi.
.
.
.
.
Menyusuri sudut kota dengan mengendarai sepeda, rasanya menyenangkan. Luna tak lagi mengendarai sepedanya saat terluka, tapi kinj lukanya telah sembuh. Itulah kenapa ia sangat menikmati perjalan menuju tempat kerjanya.
.
.
.
.
Luna melangkah terburu, ia terlambat. Memasuki cafe melihat pemilik cafe yang datang berkunjung.

"Luna baru sampe?"tanya mba Yuri melihat kedatangannya.

"Iya mba, maaf Luna agak telat"ucapnya merasa tak enak hati.

"Iya gapapa, yang lain kumpul juga disini yah ada yang mau mba Yuri bicarakan"ujar mba Yuri pada karyawannya.

Luna, Sisil, Tora dan Sakti berkumpul.

"Mungkin kalian bingung kenapa mba Yuri manggil kalian, sebenarnya mba Yuri lagi butuh orang yang mau kerja lembur untuk proyek baru kita, kalian semua tau kalo selama sebulan ini kita lagi dapet orderan dari salah satu klien besar, nah mba membutuhkan orang yang mau bantu bantu untuk persiapan dari mulai membuat kue,mempersiapkan paket sampe bersih-bersih, mba bakal bayar lebih untuk kerjaan itu apa ada yang berminat?"jelas mba Yuri panjang lebar.

Mereka semua saling melirik satu sama lain Sisil,Tora,dan Sakti menggeleng kepala bersama tapi .

"Luna bersedia mba"Luna mengajukan diri dengan mengacungkan tangan keatas.

Sisil, Tora, Sakti langsung melotot kearah luna.

"Heh lu jangan asal"ujar Sisil menurunlan tangan Luna.

"Kenapa sil, emang ada yang salah"tanya Luna polos.

"Lu kan selain kerja kuliah juga gimana kalo harus lembur, kapan istirahatnya"ujar Sisil lagi.