CINTA SEGI TIGA

84.8K 4.4K 292
                                    

HAPPY READING...

Luna masih menangis ketika pagi sudah menjelang matanya bukan hanya sembab, tapi juga bengkak karena menangis semalaman bahkan suaranya sudah sangat serak. kembali teringat kata-kata Galang.

'Hidup gue menderita karena lu'

'Lu beban dan sumber masalah dalam hidup gue'

'Lu penggangu dan gue ga pernah bahagia sama lu'

Kata-kata itu terus terngiang menyebabkan rasa sakit yang teramat, menekan dadanya sesak amat sesak rasanya keadaannya sungguh tak baik-baik saja.

'Aku sumber masalah, aku beban dan pengganggu, kamu menderita kamu ga bahagia' batinnya terus merapal ucapan Galang

"Jadi ini yang Galang rasain selama ini. Gue jahat, niat gue buat bahagiain  malah buat dia menderita...hiks..hiikss"luna kembali terisak lagi meratapi dirinya.
.
.
.
.
Waktu sudah beranjak siang, Riko sibuk berkeliling mencari seseorang. 'Luna mana yah'batinnya
mengambil ponsel menghubungi gadis itu.

'Nomor yang ada tuju sedang tidak aktif'

"Ko nomernya ga aktif, kenapa yah ga biasa-biasanya"gumam Riko kian gelisah

Riko menghampiri kumpulan teman-temannya yang asik mengobrol.

"Dari mana rik?"tanya andra

"Abis nyari Luna"

"Lah emang Luna kemana?"tanya Bimo bingung

"Itu dia gue juga ga tau, hapenya juga ga aktif ga biasa-biasanya"ujar Riko merasa khawatir.

Galang hanya menunduk terdiam mengamati.
Riko terus menghubungi Luna ia mencemaskan gadis itu, memutuskan untuk ketempat kerja Luna sepulang kuliah.
.
.
.
.
Riko sampai di tempat kerja Luna langsung masuk tapi dirinya tak menemukan gadis itu hanya Sisil yang ada disana.

"Hai"sapa Riko

"Hai Rik, mau pesen apa..?"jawab Sisil

"Bukan, gue kesini mau cari Luna. hari ini dia ga ngampus ponselnya juga ga aktif"jelas Riko

"Luna ga masuk kerja"

"Dia sakit apa kenapa sil?"panik Riko

"Kita duduk disana biar gue jelasin semuanya"Sisil mengajak Riko dudik di sudut cafe.

"Semua gara-gara temen lu"ujarnya mulai bercerita

"Temen gue? Galang?"Riko nampak kaget Sisil mengangguk

"Kenapa? ko bisa? mereka berantem lagi?"Riko bertanya was-was

"Kemarin malem, tempat gue kerja dapet pesanan pesta ulang tahun, gue, Luna dan yang lain jadi pelayan disana. Awalnya semua baik tapi seseorang menabarak Luna dan minuman yang dibawa Luna tumpah kebaju orang nabrak dia, orang itu marah-marah sama Luna"Sisil menghela napas mengingatkan kejadian saat sahabatnya dipermalukan.

"Trus apa hubungannya sama Galang?"

"Saat Luna dimarahi, Galang dan Aurel ada disana"ujar Sisil

"HAH"syok riko membuka mulutnya

"Mereka datang sebagai tamu, Aurel yang melihat kejadian itu mencoba melerai sedangkan Galang cuma diam aja, ngeliat pacarnya di hina"geram sisil mengingat kejadian kemarin Riko hanya melongo seakan tak percaya.

"Parahnya saat semua sudah selesai Galang menghampiri Luna kebelakang,. Tadinya gue ngira Galang mau nenangin Luna, taunya malah marahin Luna habis-habisan. Dia bilang Luna udah bikin malu dan banyak lagi kata-kata yang nyakitin. Gue ngeliat Luna tau kalau sahabat gue pasti terluka banget tapi dia tahan, saat Galang pergi tangisnya pecah"Sisil meneteskan airmata mengingat betapa hancurnya Luna saat itu

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang