SIASAT SATYA

93.3K 4.3K 132
                                    

HAPPY READING. . .

Satya baru selesai perform di salah satu resto, ya Satya adalah penyanyi yang biasa mengisi suara diresto atau cafe, setelah selesai ia melihat seseorang yang tak asing memasuki resto tersebut bersama beberapa orang lainnya, Satya menyunggingkan senyumnya setelah berpikir beberapa saat.
.
.
.
Galang, Juan dan beberapa rekan kerja mereka sedang makan malam dalam sebuah resto sambil membahas beberapa pekerjaan.

"Saya ke toilet dulu"pamit Galang pada yang lain.

Galang bangkit menuju toilet tanpa sadar seseorang mengikutinya dari belakang, masuk dan seseorang menunggunya di luar sambil memainkan ponselnya.

Galang kembali menuju tempat duduknya langkahnya terhenti saat mendengar seseorang menyebut nama orang yang dia kenal.

"Halo Luna, dimana"ujar Satya saat menyadari Galang didekatnya 'permainan dimulai'batinnya.

"Iya jangan lupa buat acara besok, anggap aja kita lagi kencan"ujarnya sambil melirik Galang yang terlihat emosi

"Ya udah tidur sana, besok gue jemput di cafe....bye sayang"lanjutnya dengan nada yang sangat lembut, Satya kembali melirik Galang yang meninggalkan tempat itu dengan wajah emosi, Satya terkekeh geli.

"Sory Lang gue pake cara gini, tapi niat gue baik ko liat aja besok"ujarnya pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
.
.
.
Suasana cafe tidak terlalu ramai, Luna melayani pelanggan dengan wajah sangat ceria.

"Cieee yang mau pergi semangat banget kerjanya"goda Stevi pada Luna

"Hu'um aku seneng kalo pergi sama ka Satya, bisa minta traktir sepuasnya..haahaa"girang Luna

"Berangkat jam berapa,vtrus kamu izin setengah hari dong?"tanya Kinta yang baru ikut gabung

"Tunggu ka Satya jemput, paling izin tiga jam doang ko,vaku ga enak"jawab Luna dengan terus tersenyum kinta mengangguk tanda mengerti.
.
.
Galang masuki cafe dengan wajah ditekuk akibat tak tidur semalam, setelah mendengar obrolan Satya dengan seseorang lewat ponsel yang ia yakini itu adalah Luna.

Galang beranjak menuju ruangannya tapi langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya.

"Bos ada yang mau aku omongin"ujar Luna, Galang menoleh

"Hari ini aku minta izin beberapa jam, aku ada urusan"ujar Luna takut-takut, Galang menatap tajam kearah Luna 'jadi bener dia mau pergi sama cowok itu, apa bener mereka mao pergi kencan, gue gak akan biarin'batin Galang emosi.

"Gak boleh"singkat Galang

"Kenapa? "

"Pokoknya ga boleh"keukeuh Galang

"Tapi aku ada urusan hari ini lagian cuma tiga jam doang bos, cafe juga lagi sepi,vtoh aku jarang minta izin juga boleh yah yah bos"mohon Luna

"Gue bilang ga boleh titik! "keukeuh Galang lagi

"Iya tapi kenapa"jengkel Luna melihat Galang yang tetap pada pendiriannya

"Karena hari ini kamu akan jadi asisten pribadiku"ujar Galang seenaknya.

"APA"

"Kamu jadi asisten pribadiku, dan nemenin aku seharian ini"Lanjutnya, Luna mendengus kesal tak mengerti dengan jalan pikirin bosnya yang dinilai seenaknya itu..

"Kenapa harus aku kan bos punya asisten pribadi"protes Puna

"Juan lagi  ke jakarta, jadi jangan protes lagi"ujar Galang santai

"Kan masih ada yang lain, kenapa mesti aku sih"rengek Luna, sumpah ia sangat kesal dengan bosnya belum sempat Galang menjawab pintu cafe terbuka, Satya masuk kedalam cafe dengan sedikit aneh melihat wajah kesal Luna.

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang