HAPPY READING....
Sudah satu minggu setelah pertemuan luna dengan sahabatnya,riko dan sisil mereka berdua sudah kembali ke jakarta karena banyak urusan yang tidak bisa ditinggalkan terlalu lama.Luna semakin bahagia menjalani hari-harinya, dia beruntung punya orang-orang seperti riko dan sisil yang selalu menyayanginya meski mereka berada jauh.
Bagaimana hubungannya dengan galang?pria itu makin posesif dari hari kehari tepatnya saat dengar cerita dari karyawannya bahwa banyak yang menyukai luna dia semakin protektif pada gadis itu.bahkan tak segan-segan mengawasinya dengan duduk di meja pelanggan sambil mengerjakan tugas-tugasnya.jika ada yang mencoba mencari perhatian galang akan BERDEHEM dengan keras,seperti sebuah peringatan.luna mengerti akan hal itu dan hanya bisa menghela nafas.
.
.
.
.
.
Malam ini luna,stevi,kinta dan dalas pergi ke salah satu cafe untuk melihat perform satya.ngomong-ngomong soal satya dia memang tidak ada disini beberapa waktu lalu, pekerjaannya sebagai musisi yang membuatnya pergi dari satu tempat ke tempat lain.luna sudah cerita tentang pertemuannya dengan riko dan sisil biar bagaimana pun satya orang yang penting juga buat luna,kalau ga ada pria itu mungkin hidupnya tak akan seperti sekarang.kenyataan itu yang bikin galang jengah,bagaimana luna menganggap satya menjadi salah satu yang terpenting dalam hidupnya. membuat hati galang sakit,dia cemburu?tentu saja.meski luna sudah menegaskan kalau satya kakanya,tak menyulutkan rasa cemburunya pada pria itu.Seperti malam ini,dirinya mengetahui kalau luna dan yang lain akan menyaksikan perform satya.memutuskan datang ketempat itu juga meski tanpa sepengetahuan luna tentunya.
Luna dan yang lain duduk sambil mendengarkan alunan musik dan suara indah satya,suasana terasa begitu hening melihat semua orang fokus menatap kearah panggung dengan seseorang yang memainkan gitar sambil bernyanyi.
Dengan mata berbinar luna menatap intens keatas panggung,bibirnya terus bergerak mengikuti nyanyian yang dibawakan satya,luna menyanyikan lirik lagu itu dengan suara pelan.tubuhnya bergerak kekanan kiri menandakan kalau dia sangat menikmatinya.sesekali dia tersenyum saat satya menatap kearahnya,satyapun ikut membalas senyuman luna.
Untuk orang yang tidak tahu pasti hubungan mereka pasti menyangka kalau gadis itu pacarnya,dan lagu romantis yang dibawakan pria diatas panggung untuk sang kekasih yang menontonnya.tapi percayalah mereka hanya kakak dan adik.
Tapi sepertinya sulit untuk meyakinkan pria yang duduk dipojok,matanya menatap bergantian kearah si gadis dan pria diatas panggung.tangannya mengepal sempurna sampai buku-buki jarinya memutih,rahangnya menggertak dengan dengusan nafas kasar,rasanya dia ingin menghancurkan cafe ini beserta isinya.
Galang memanggil salah satu pelayan dan membisikan sesuatu,pelayan itu mengerti galangpun bergegas keluar dari cafe,karena sudah tidak tahan berada disitu.
.
.
Luna bangkit dari duduknya dan keluar saat tadi ada pelayan menghampiri bilang ada seseorang yang ingin bertemu dengannya di luar."Siapa yang mau ketemu gue"gumamnya memperhatikan kearah sekitar
"Ayo kita pulang!!"
"Astaga galang,kamu ngagetin aku"ujarnya mendengar suara galang di belakangnya
"Ayo kita pulang!!"ujar galang lagi tanpa memperdulikan wajah luna yang masih terlihat kaget
"Pulang?ga mau aku masih mau liat satya perform"tolak luna jalan meninggalkan galang,sebelum sebuah tangan menarik lengannya menghentikan langkahnya.
"Aku bilang pulang ya pulang!!"ujar galang dengan nada super dingin,luna meneguk salivanya gusar melihat aura kelam dari mata galang.
"A-ku g-ga mau,aku m-au li-liat sat-ya perform"ujarnya sedikit kesulitan.jujur galang terlihat sangat menyeramkan dengan mata tajamnya yang lekat menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
RomanceCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...