HAPPY READING...
Seorang gadis melangkah masuk kekantor Galang. Gadis cantik dengan body bak model mengenakan mini dress yang menunjukan lekukan tubuh proposionalnya, warna nude dari dress itu begitu pas melekat di tubuh putih gadis itu, riasan full makeup menambah kecantikannya dengan helaian rambut warna dark coklat tergerai indah sebatas bahu, melangkah dengan elegan sukses membuat dirinya jadi pusat perhatian para karyawan.
Kembali menjadi pusat perhatian saat memasuki ruangan dilantai tujuh, gadis itu melangkah masuk kedalam salah satu ruangan tanpa mengetuk pintu sebelumnya.
.
.
.
.
Galang sibuk menatap layar macbooknya kadang perhatiannya teralihkan pada lembaran kertas yang berserakan di meja kerjanya.'Dret dret'
"Halo sayang"
"Aku udah selesai kuliah, aku mau mampir ke kantormu boleh ga?"
"Boleh dong sayang"
"Ya udah aku langsung kesana"
"Ya udah hati-hati di jalan"
'Tut'
Galang tersenyum menatap layar ponselnyanya setelah mematikan panggilan dari Luna. Gadis itu ingin datang ke kantornya, memilih fokus pada pekerjaannya sebelum gadisnya dateng agar punya waktu lebih banyak bersama gadisnya.
.
.
.
.
Galang kembali menenggelamkan diri pada berkas-berkasnya.'Ceklek'
Pintu terbuka seorang gadis melangkah masuk, Galang tak menoleh mengira orang yang masuk dalam ruangannya adalah Juan sang asisten karena tak sembarang orang bisa masuk dalam ruangannya.
Masih sibuk menandatangi berkas-berkasnya Galang dikagetkan oleh sapaan seseorang.
"Hey Galang,capa kabar"Galang menoleh mendapat sapaan lembut dari seorang gadis.
Galang melotot melihat siapa yang menyapanya, wajahnya syok melihat gadis yang tak asing untuk dirinya.
"A-aurel"
"Hey Lang"sapa Aurel dengan senyum manisnya
"Ngapain kamu kesini kenapa bisa masuk keruanganku tanpa seizinku"ujarnya tak percaya bahwa mantannya sudah ada di hadapannya tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Aku sengaja, karena kalau aku buat janji dulu kamu belum tentu mau ketemu aku"ujarnya dengan manyunkan bibirnya
"Ngapain kamu kesini?"
"Ketemu kamu lah, aish wajahmu bisa biasa aja ga sih Lang, kenapa kamu syok gitu ngeliat aku, kaya baru ketemu aja"jawabnya sedikit sinis
"Tapi seharusnya kamu buat janji dulu bukan seenaknya masuk keruanganku"wajah Galang mulai mengeras, Aurel yang melihat itu melangkah mendekati Galang.
'Greb'
"Aku kangen kamu Lang, emang kamu ga kangen aku"wajah Galang kian menegang mendapat pelukan tiba-tiba dari Aurel
'Toktok'
'Ceklek'
Pintu terbuka menampilkan wajah syok seorang gadis.
.
.
.
.
Luna yang baru tiba dikantor Galang melangkah dengan wajah terus tersenyum, resepsionis menyapa sopan padanya, bahkan karyawan lain pun yang berpapasan menyapa Luna yang mereka sudah ketahui sebagai pacar bos mereka.Menaiki lift memencet angka tujuh dimana ruangan kekasihnya berada.
Melangkah dengan santai Lina melirik kearah sekitar melihat para karyawan Galang menatap kearahnya bukan tatapan horor lagi tapi lebih ketatapan yang sulit diartikan, Luna pun hanya mengedikan bahunya terus melangkah keruangan Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
RomanceCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...