HAPPY READING...
Luna masih terus merancau didepan tubuh terbujur Galang, airmatanya sudah tak terhitung banyaknya bahkan wajahnya sudah sembab sempurna dengan suara serak terdengar teramat parau, meski terlihat sangat kacau Luna terus keras kepala memanggil berharap Galang akan bangkit walau mungkin----- mustahil.
"Aku mohon jangan tinggalin aku Galang"gumamnya dengan suara teramat lirih.
Kembali memeluk Galang membenamkan wajahnya di ceruk leher pria itu, kembali menggumamkan kata-kata cinta.
"Aku sayang kamu Lang, aku cinta kamu kembalilah kita mulai semua dari awal lagi"gumamnya lagi
"Aku juga sayang kamu, Luna"
Lagi, kali ini tepat ditelinganya dan sebuah lengan melingkar dipinggangnya.
Luna menoleh kearah Galang melihat wajah itu lagi,mata tajam itu telah terbuka, dan bibir pucat itu telah melengkung keatas melukis senyuman yang begitu indah.
"Ga-ga-lang"lirihnya terbata
"Ka-kamu ba-bangun, kamu hi-hidup la-gi"ujarnya masih tak percaya,Galang tersenyum dan mengangguk.
Luna masih tak percaya kembali melihat kearah sekitarnya mencari kepastian dari orang-orang yang ada disitu jika ini nyata Galang kembali hidup.
Dahinya mengernyit bingung melihat reaksi semua yang ada disitu seperti menahan sesuatu.
"Kalian kenapa?"tanyanya dengan wajah blanknya
"Ppppttthh.....haahaaahaaaaa"tawa itu meledak dari semua orang yang ada disitu, Luna masih memasang wajah blanknya menatap kearah Galang yang ikut tertawa dan bangkit dari posisi tiduran menjadi duduk bersandar.
"Ini ada apa sih"polosnya masih belum sadar
"Sorry"ucap Riko dan satya bersamaan, membuat Luna berpikir sejenak.
1%
20%
59%
75%
100%
Luna membelalakan matanya reflek menutup mulutnya ketika ia sadar sepenuhnya.
"JADI KALIAN NGERJAIN GUE"teriaknya emosi menatap semua orang yang kembali tertawa.
"KAMU NGESELIN"
'Bug bug bug'
"Argh yah!!ampun sakit aduh"
Luna meluapkan emosinya dengan memukuli Galang, membuat yang dipukuli hanya bisa teriak dan melindungi tubuhnya yang terluka.
Satya dan Riko membantu dengan memegangi Luna yang emosi.
"Galang sakit beneran Luna, lu mau bikin lukanya tambah parah"ujar Riko membantu Galang membenarkan posisinya
"Biarin aja lukanya tambah parah siapa suruh bohongin aku"ketus Luna
"Yakin kalo lukaku tambah parah kamu ga sedih"goda Galang, Luna hanya mendengus kesal
"Yak!! kalian juga pasti sekongkol ngerjain gue kan"semburnya pada riko dan satya
"Semuanya ide Galang ko"mereka berdua menunjuk galang, sedangkan yang ditunjuk hanya nyengir bodoh.
#FLASHBACK
Satya terus mencoba menghubungi Luna, gadis itu benar-benar keras kepala, Galang dan Riko dibikin kewalahan.mereka bertiga ada di ruangan tempat Galang di rawat, membuat rencana bagaimana agar bisa mempertemukan Galang dan Luna. Galang sudah sangat frustasi sadar akan kebodohannya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menyakiti Luna dan membuat gadis itu menangis, nyatanya hanya karena kecemburuan yang berakibat salah paham dan berakhir dengan menyakiti gadisnya itu. MENYESAL jelas bahkan Galang merasa bodoh dengan dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
RomansaCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...