SETULUS CINTA LUNA (END)

PENJELASAN

HAPPY READING....

#FLASHBACK
Satya menghampiri Luna yang telah menunggunya ditepi pantai,ngadis itu langsung memeluknya. Satya yang awalnya kaget tetap membalas pelukan Luna.

"Gue bahagia kak, gue bahagia"ujarnya dalam pelukan Satya

"Galang mencintai gue kak, gue udah yakin sama perasaan Galang sepenuhnya dia benaran tulus mencintai gue"lanjutnya, Satya hanya mengusap rambut Luna sebagai balasan gadis itu.

"Gue mau kembali sama Galang, ga mau lagi berpisah sama dia. ga peduli sama apa yang orang lain pikirkan, yang gue tau Galang menderita tanpa gue, mau buat Galang bahagia, gue mau balikan sama Galang karena kita saling mencintai"Luna mempererat pelukannya, Satya terkekeh melihat tingkah adeknya.

Bahagia? Jelas ia bahagia inilah yang ia harapkan Luna bisa bersama orang yang ia cintai.

"Terus sekarang apa yang bakal lu lakuin?"satya melepas pelukannya menatap gadis yang sudah ia anggap adik

"Mungkin gue akan nembak Galang"Luna menunjukan cengirannya

"Emang berani?"goda Satya

"Beranilah kak,vini bukan pertama kali bahkan udah belasan kali gue nembak Galang walau di tolak"ujarnya kembali menunjukan cengirannya

"Tapi kali ini gue pastiin dia bakal nerima gue bukan karena terpaksa, tapi karena dia mencinta gue"lanjutnya penuh antusias, Satya kembali terkekeh melihat Luna seperti ini hatinya lega sudah saatnya gadis itu mendapatkan apa yang selama ini dia perjuangkan. Cintanya, kebahagianya dan Galangnya.

"Owh bentar"Satya merogoh kantung celana mengambil sesuatu dan memperlihatkan sebuah kotak.

Luna menganga melihat sebuah kotak yang dibawa Satya, matanya mengerjap lucu melihat benda silver dengan permata kecil ditengahnya.

"Bagus gak?"Luna mengangguk
Satya mengambil cincin itu dan memakaikannya di jemarinya, Luna tersenyum melihat jari manisnya yang dilingkari emas putih.

"Gue udah pantas ya kak"ujarnya bahagia

"Minta sama Galang sana"ledek Satya, Luna mendecak sebal

"Jadi kakak udah yakin sama kak Tara?"tanya Luna masih terus memperhatikan cincin yang melingkar dijarinya.

"Iya, sama seperti lu yang udah yakin pada Galang, begitupun gue. Gue rasa Tara gadis yang cocok jadi pendamping hidup gue"senyuman Satya mengembang sempurna saat membayangkan wajah kekasihnya.

Satya memiliki kekasih? jelas mereka berpacaran lebih dari setahun. Cincin yang dipakai Luna adalah cincin yang akan ia berikan untuk Tara kekasihnya sebagai tanda keseriusan. Luna hanya mencobanya, tapi sepertinya kejadian itu membawa dampak buruk untuk seseorang dan juga dirinya.
#FLASHBACK OF
.
.
.
Riko masih menganga mendengar penjelasan Satya. SALAH PAHAM ya Galang salah paham malam itu, bukan sepenuhnya salah Galang juga sih, siapapun yang melihat kejadiin itu akan sepemikiran dengan Galang tanpa mendengar apa yang mereka bicarakan.

Kesalahan Galang ialah langsung mengambil kesimpulan tanpa meminta penjelasan dulu, harusnya dia bertanya baik-baik bukan langsung marah dan menuduh yang mengakibatkan mereka berdua terluka. Galang terluka karena kesalahpahamannya sedangkan Luna terluka karena ucapan Galang.

Riko menghela nafas, ia sadar akan sifat sahabatnya yang pemarah mudah emosi apalagi jika itu menyangkut gadis yang dia sayang. Galang mudah sekali tersulut emosi yang akibatnya bisa menyakiti dirinya dan Luna, seperti saat ini.