HAPPY READING....
Dua orang pria tampan tampak serius dalam sebuah ruangan, pria satu memakai setelan jas abu-abu muda, sedangkan pria yang satu lagi memakai setelan jas warna hitam, mereka berdua sibuk membicarakan sesuatu yang terlihat begitu penting. Pria itu adalah Riko dan Juan, saat ini mereka berdua berada dalam ruangan Riko, setelah pertemuan dengan klien penting.
"Sebenarnya apa yang terjadi juan?"Riko menyesap kopinya
"Maksud pak Riko?"tanya Juan sedikit tak mengerti
"Apa yang terjadi sama Galang, masa untuk pertemuan penting kaya tadi dia hanya mengutusmu bukannya datang sendiri"Riko menghela napas.
Sebenarnya harusnya pertemuan ini dihadiri Galang secara dia CEO perusahaan itu tapi malah menyuruh Juan asisten dan menyerahkan sepenuhnya tugas itu pada riko.
"Saya sendiri masih bingung, pak Galang banyak sekali berubah saat ini....apa—"Juan menjeda sesaat ucapannya, Riko menatap penasaran.
"Gara-gara gadis itu"gumam Juan ragu-ragu
"HAH gadis siapa?"syok Riko
"G-gadis yang ada di pulau itu"gugup Juan melihat reaksi Riko
"Galang ketemu cewek di pulau itu,coba ceritakan selengkapnya Juan"Riko menatap lekat Juan, yang di tatap gelagapan sendiri.
"Jadi waktu itu"Juan mulai bercerita
"Beberapa hari setelah kami sampe di pulau itu, kami bertemu salah satu karyawan cafe yang rencananya mau kita gusur, karyawan itu menolak dan memaksa ketemu pak Galang"
"Awalnya masih biasa saja, tapi ada suatu kejadian yang bikin saya bahkan semua karyawan resort syok"
"Apa?"tanya Riko penasaran
"Waktu kami sedang memantau bagian resort yang sedang direnovasi dari lantai dua, kami mendengar ada orang yang tercebur kolam, saya dan pak Fadli berlari turun baru sampe tangga saya mendengar ada orang lain masuk kedalam kolam, betapa kagetnya saat mengetahui bahwa orang itu adalah pak Galang, yang lebih syok nya lagi pak Galang terjun dari lantai dua untuk menolong seorang gadis yang tercebur di dalam kolam, gadis itu adalah karyawan cafe yan beberapa hari bertemu dengan kami"Riko menganga mendengar penjelasan Juan.
"Saya sendiri tak menyangka pak Galang akan berbuat nekat seperti itu untuk seseorang yang tidak dia kenal, sedangkan semua orang tau bagaimana sifat pak Galang, simanusia angkuh yang tidak peduli pada siapapun terlebih orang yang tidak dikenal"lanjutnya.
"Trus"Riko kian penasaran dengan cerita Juan
"Setelah kejadian itu hampir setiap hari pak Galang dateng ke cafe itu, niatnya sih untuk ngopi tapi saat disitu pak Galang hanya fokus menatap gadis itu tanpa memakan pesanannya sedikitpun, saya rasa pak Galang jatuh cinta sama gadis itu"Riko kembali melotot 'Galang jatuh cinta, apa dia udah lupa sama Luna'batin Riko.
"Kenapa bisa ngasih kesimpulan kaya gitu Juan?"tanya Riko sedikit tak terima
"Saya melihat dari perubahan pak Galang, bahkan pak Galang seringkali tersenyum akhir-akhir ini dan yang lebih mengejutkan lagi"Juan tidak melanjutkan kata-katanya melihat wajah Riko yang menegang.
"P-pak riko baik b-baik daja?"tanya juan Jiko mengangguk
"Lanjutin Juan"pinta Riko
"Pak Galang bahkan sudah membeli c-cafe itu sekarang"ujar Juan ragu-ragu.
"APA"teriak riko lagi
"Kenapa kamu ga pernah cerita sama saya Juan"lanjut Riko emosi, Juan panik sendiri melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA LUNA (END)
RomanceCOMPLETED Luna amat mencintai Galang, tapi Galang sangat membencinya. Luna mengharapkan Galang, tapi Galang mengharapkan gadis lain. Mampukah Luna mendapatkan cinta Galang ketika hati Galang yang masih mencintai mantan kekasihnya. Mampukah Luna teru...
