TIBA WAKTUNYA

119K 5.3K 239
                                    

HAPPY READING....

Galang menikmati pemandangan indah yang terhampar luas dari dalam mobilnya, langit biru yang di dihiasi awan putih, padang hijau disisi kanan jalan yang memanjakan mata, pantai pasir putih dengan laut biru terang disisi kirinya sungguh keindahan yang begitu sempurna dari sang maha pencipta. Galang membuka kaca mobilnya membiarkan angin laut menyapa wajah tampannya, memejamkan mata menghirup bau laut yang begitu kentara, Galang begitu larut akan keindaham yang terpampang didepan matanya.

Dengan mobil mewah yang dikendarai sopir pribadinya, Galang turun didepan resortnya dengan memakai pakaian formalnya jas hitam, celena hitam, kemeja putih dan dasi hitam, Galang membuka kacamata hitamnya seketika aura dingin itu terpancar jelas dari matanya.

para karyawan pun menyambut dengan membungkuk sopan dan seorang pelayan disitu mengalungkan bunga di leher Galang sebagai salam penyambutan, seperti biasa Galang melangkah tanpa menghiraukan sapaan ramah dari para karyawan, para karyawan wanita yang berpapasan dengannya langsung menatapnya seakan tersihir oleh pesonanya, bahkan bukan hanya para karyawan wanita tapi para gadis-gadis yang menginap di resort tersebut pun ikut larut oleh ketampanan Galang.

Galang masuk kedalam sebuah ruangan dan langsung mengumpulkan staff penting nya untuk mengadakan rapat dadakan.

"gimana perkembangan renovasi resort kita"tanya galang tegas

"sudah seperti seharusnya, hanya masih ada beberapa kendala pak"ujar salah satu staff takut-takut, Galang menaikan alisnya

"dasar ga becus kalian semua"ujar Galang ketus sambil melempar dokumen yang ia pegang.
.
.
.
Seseorang masuk dengan terburu kedalam cafe.

"Dara"panggilnya

"uuy hadir"jawabnya dari belakang

"eh kamu tau ga CEO resort bintang ada disini, dipulau ini"ucap Kinta dengan antusias

"serius"jawab Dara sedikit kaget

"katanya CEO nya masih muda udah gitu ganteng keren banget"lanjut Kinta kali ini dengan mata berbinar

"masa sih?"sahut stevi yang ikut gabung

"katanya sih gitu aku denger dari orang-orang yang dari tadi ngomongin tuh orang, aku sendiri belom liat"Kinta sedikit salah tingkah, Dara menyunggingkan senyumnya

"kenapa kamu?"tanya Stevi pada Dara yang terlihat sedikit aneh

"aku harus ketemu orang itu"lagi-lagi Dara menyunggingkan senyumnya

"kamu yakin katanya dia emang punya fisik yang sempurna tapi ga dengan sifatnya, aku denger tuh CEO terkenal dengan sikap angkuh, sombong, arogan, dingin dan tidak berperasaan"Kinta sedikit bergidik membayangkannya

"masa sih"Dara sebaliknya ia terlihat sangat antusias

"kenapa kamu keliatan seneng dengarnya"ujar Stevi datar

"karena yang kamu sebutin itu tipe aku, mungkin ini udah tiba saatnya aku ketemu jodoh kaya di drama korea"teriak gemes Dara membayangkan khayalannya akan jadi nyata, teman-temannya hanya memandang males pada temennya yang mereka anggap 'aneh'.

Dara membulatkan tekadnya untuk ketemu 'jodoh' nya menurut khayalannya. Bukan, ia kesana untuk niat awalnya, membatalkan penggusuran tempat kerjanya itu urusan yang jauh lebih penting dan ia akan fokus disitu, kalaupun si CEO melirik ia atau sampe jatuh cinta, ia anggap itu anugerah terindah dalam hidupnya.
.
.
.
Dara sudahberada didepan loby resort BINTANG menyapa ramah seorang resepsionis.

"Permisi apa saya bisa bertemu dengan CEO anda, dia ada disini kan?"ujarnya mantap

"maaf apa anda sudah membuat janji"resepsionis itu tersenyum ramah, Dara sejenak berpikir

SETULUS CINTA LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang