📌Chapter 20 (2): Fly High

101 9 0
                                    

Lagi-lagi Chyra mendapat hadiah setangkai bunga matahari misterius. Kali ini bukan di loker, melainkan tas yang berisi peralatan kemahnya selama tiga hari ini. Semenjak terakhir kali mendapat bunga ini beberapa minggu sebelumnya, Chyra kira hidupnya sudah tenang karena tak ada yang mengganggu, ternyata orang ini tak membiarkannya menghirup udara sejenak.

Tidak ada petunjuk apa pun di sekitarnya. Bunga ini terlihat masih segar seperti baru diletakkan beberapa menit sebelum Chyra sampai di sini.

"Syil, lo tau siapa yang ngasi bunga ini?" Syilla mengerutkan kening lalu menggeleng karena tidak pernah melihat bunga itu sebelumnya.

"Tadi ada yang masuk ke tenda kita?"

"Enggak ada tuh. Perasaan cuman gue sendiri di sini."

Chyra berdecak kesal. "Aneh banget sih ini orang. Bukannya ngasi depan gue, ini malah sembunyi-sembunyi gini. Bikin penasaran aja."

"Enggak ada nama pengirimnya?" tanya Syilla sembari mengalihkan perhatiannya dari layar handphone.

"Enggak ada."

"Ciee, yang punya pengagum rahasia," ledek Syilla membuat Chyra ingin melempar bunga ini ke wajahnya sekarang juga. "Eitt, iya, Ra ... maaf. Mending lo ganti baju deh, nanti telat."

Chyra mengangguk. Perkataan Syilla ada benarnya juga. Sebentar lagi lomba akustik akan dimulai. Sedangkan Chyra belum bersiap karena kehadiran bunga misterius ini. Dia pun memakai seragam pramukanya secepat kilat. Beginilah susahnya jadi seksi acara sekaligus koordinator lomba. Ribet dan harus bekerja sana-sini.

"Mangatss, Ra," ujar Syilla.

Chyra menggerutu ketika kacu pramukanya menghilang entah kemana. Ini entah karena Chyra yang teledor atau benda itu memiliki kaki sehingga bisa berlari.

"Syillllll, minjam kacu bentar." Chyra nampak sangat terburu-buru karena waktu perlombaan tinggal 15 menit lagi.

"Nih!" Syilla menyerahkan kacu miliknya. "Sibuknya ibu pradana kita ini," ejeknya sembari tertawa kecil.

"Jing! Diem lo!"

***

Lomba akustik kali ini berjalan dengan lancar. Saat giliran kelas 11 IPS 1 tampil, awalnya tidak ada yang naik ke atas panggung sampai akhirnya Chyra tersenyum lebar ketika seorang lelaki berjalan dengan sedikit gugup sambil membawa gitar. Chyra sama sekali tidak menyangka jika anak itu berani untuk mengikuti lomba sebagai perwakilan dari kelasnya.

Cean membenarkan stand mic dihadapannya dengan tangan bergetar hebat. Dia melirik ke kiri dan saat itu pulalah pandangannya bertemu dengan wajah seseorang yang amat ia kagumi. Cean mulai mengatur napas serta menetralkan detak jantungnya yang memburu. Dia harus menampilkan yang terbaik.

Sedangkan di bawah sana teman-temannya sudah berteriak heboh untuk menyemangatinya.

Perlahan Cean memetik senar gitarnya hingga menghasilkan sebuah melodi indah. Suaranya mengalun dengan merdu hingga tidak ada satu orang pun yang tidak terpesona. Lagu ghost dari Justin Bieber berhasil memikat para penonton.

Since the love that you left is all that I get
I want you to know that if I can't be close to you
I settle for the ghost of you
I miss you more than life (more than life)

Cean memusatkan pandangannya pada seorang gadis yang menjadi orang paling sibuk di hari ini. Cean tersenyum padanya untuk mengatakan dari lubuk hatinya yang terdalam bahwa Chyra adalah orang yang sangat dia sayangi lebih dari hidupnya sendiri.

The Way I Hate You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang