~Vote Juseyo~
Rasa mual terus menggerogoti perut
datar sohyun. Ia terus memuntahkan isi perutnya di saat rasa mual membuat perus sakit. Sohyun mengusap bibirnya dengan air mengalir. Sudah 5 hari rasanya sohyun merasakan mual berkepanjangan.Sohyun menatap menyentuh perut datar nya. Ia mencoba melakukan tes dengan suatu alat yang baru saja ia beli diam-diam disebuah apotik. Sohyun curiga bahwa dia hamil, semua tanda-tanda orang yang hamil itu mirip apa yang ia alami.
Sohyun melihat perlahan hasil itu.
Deg
Ia terkejut melihat hasil yang menandakan garis dua berwarna merah. Ia menangis, bukan menangis sedih karena mengandung anak dari pria yang ia benci tapi sohyun menangis bahagia. Walaupun ia membenci pria yang menyandang status suaminya itu, ia tidak akan pernah menyesal mengandung anak dari Baekhyun.
"Tuhan aku berjanji akan menjaganya dan aku akan mulai belajar mencintai dia Serta melupakan cinta pertamaku" ucapnya sambil mengelus perut ratanya.
"Aku akan memberi taunya" ia beralih keluar kamar mandi dan mengambil ponsel miliknya.
Sohyun mencoba menghubungi suaminya dan mengatakan bahwa ia hamil, tapi sohyun menurunkan niatnya memberitahu Baekhyun karena ia mengingat bahwa sebentar lagi Baekhyun akan berulang tahun. Sohyun akan memberi tahu Baekhyun pada saat hari ulang tahunnya saja sebagai hadiah.
Entah semenjak beberapa menit lalu sohyun tahu jika ia sedang mengandung kebencian terhadap Baekhyun semakin memudar. Ia tidak mengerti kenapa kebenciannya memudar setelah mengetahui dirinya hamil. Sepertinya kebenciannya itu memudar terbawa dari hormon sangat ibu hamil.
🥀🥀🥀
Hari ini sudah pukul 9 malam. Baekhyun baru pulang dari kantornya, belakangan ini kerjaan Baekhyun sangat menumpuk membuatnya bekerja lembur selama 5 hari.
Kini tiba lah Baekhyun dirumah, Baekhyun sangat lelah karena pekerjaannya. Baekhyun membutuhkan energi, ia melihat keberadaan istrinya di dapur.
Baekhyun membawa kakinya kearah dapur, Senyuman sumringah terpancar di saat istrinya tengah berpakaian baju tidur yang sangat tipis membuatnya menelan salivanya dengan segera Baekhyun meletakkan tas kerjanya dan membawa langkah kakinya lebih dekat.
"Kenapa kau memakai baju tidur yang sangat tipis, Honey?" ucapan Baekhyun membuat sohyun tersentak karena kehadiaran Baekhyun.
Kini Baekhyun membalikkan tubuh sohyun sehingga sohyun berhadapan dengannya.
"Kenapa kau berani memakai baju tidur ini di luar kamar, honey!! Apakah kau ingin memamerkan tubuh indah mu kepada lelaki Lain yang berada disini!! Hmm" ucap dengan suara dingin sambil menatap tajam sohyun.
Sohyun menegang karena mendengar deep suara suaminya yang terdengar nada yang sangat marah.
"Aku akan menghukum Mu, Baby!!" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...