~Vote Juseyo~
Terlihat seorang pria paruh baya sedang bermain dengan benda kesayangannya. Pria paruh baya itu sedang fokus untuk menembak sasarannya dengan matanya ditutup oleh kain hitam. Pria paruh baya itu menarik pelatuknya.
Dor!!
Pria paruh baya itu melepaskan penutup matanya. Ia tertawa kencang. pria paruh baya itu sangat puas karena benda kesayangannya itu melesat dengan baik.
peluruh itu berhasil menembus jantung seseorang. Darah keluar dari mulut pria itu, pria itu muntah darah dan seketika pria itu langsung melemas jatuh kelantai dengan darah yang sudah bercucuran."Jangan suka bermain dibelakang ku Tuan Choi!! Maka ini akibatnya!!"
"Bereskan mayat sialan ini, buang kehutan. Biarkan saja sialan ini dimakan binatang buas. Dia telah berani berkhianat kepada diriku dan menerima tawaran dari bocah ingusan itu" ucapnya seraya keluar dari ruangan itu.
Ketika pria paruh baya itu ingin masuk keruangan besarnya, suruhannya datang menemuinya untuk memberikan informasi yang diperintahkan atasannya itu.
Pria paruh baya itu menyuruh suruhannya untuk berbicara di dalam ruangannya saja.
Pria itu duduk di kursi kebesarannya, ia mengambil sebatang rokok dan menyalakan rokok tersebut.
"Bagaimana?" tanyanya sambil menghisap putung rokok tersebut dengan satu kaki kirinya diangkat ke paha kaki kanannya.
"Maaf Tuan, Chip itu sepertinya tidak ada di Mansionnya. Kami sudah mencari di seluruh penjuru mansionnya dan kami tetap tidak menemukannya"
Pria paruh baya itu berhenti menghisap putung rokok itu dan mematikan rokok itu ke asbak dengan menekan ujung rokok itu ke asbak.
"Bagaimana dengan gadisnya itu?" tanyanya.
"Gadis itu kabur dari mansionnya dan pria itu menyusul gadisnya itu ke Busan"
"Cari tahu tentang gadis itu" Pria paruh baya itu tersenyum devil. Ia merencanakan sesuatu, pria itu akan membuat Gadis itu sebagai pion nya untuk merebut miliknya.
"Baik tuan"
"Maafkan aku gadis manis, aku menjadikan dirimu pion untuk merebut chip itu" gumamnya.
Pria paruh baya itu mengambil ponselnya di atas meja kerjanya. Ia menghubungi seseorang.
"bagaimana?" ucapnya
"..."
"Aku tidak mau tau, Bawa detektif itu kepada diriku secepatnya. Jika tidak aku akan membunuh keluarga kalian satu persatu!! Mengerti!!" ucapnya langsung menutup panggilan teleponnya secara sepihak.
🥀🥀🥀
Baekhyun terus memandangi gadisnya itu, dirinya menunggu gadisnya itu, Bukan gadis lagi tapi seorang wanita belum tersadar dari tidurnya. Kedua tangannya menggengam tangan kiri Sohyun, sekali-kali ia mencium punggung telapak tangan kiri sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...