~Vote Juseyo~
Baekhyun semakin khawatir, ia gelisah menunggu istrinya yang tak kunjung pulang.
Baekhyun melirik jam yang terpasang di lengan kirinya, sudah jam 8 malam. Baekhyun sangat gelisah ketika dirinya mengetahui bahwa istrinya tadi siang pergi menemuinya di kantor, Ia takut bahwa sohyun melihatnya dengan wanita sialan itu.
Betapa bodohnya ia tidak mengetahui bahwa istrinya pergi menemui dirinya dan ini semua gara-gara wanita sialan itu. Wanita itu kembali menjebaknya dengan mengirimkan pesan ke sohyun untuk membawakan makanan siang untuknya melalui Ponsel sekretarisnya dihack oleh seseorang.
Ia mengambil ponselnya disaku dan segera menelfon Jisung. Namun, belum sempat menekan nomor Jisung tiba-tiba, dirinya melihat seorang wanita baru saja masuk dari gerbang mansionnya.
Baekhyun, yang sedari tadi melihat sohyun melangkah masuk keruangan utama mansion nya, lalu Baekhyun melangkahkan kaki menuju sohyun.
"Kenapa kau baru pulang?" tanya Baekhyun.
Pertanyaan Baekhyun tidak digubris oleh wanita itu, sohyun sempat berhenti mendengarkan pertanyaan itu tetapi ia melanjutkan melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Baekhyun menghela nafasnya "Aku Tanya Sohyun, Kenapa kau baru pulang?" tegas Baekhyun.
Sohyun berhenti melangkah menaiki anak tangga, lalu ia berbalik menatap kearah Baekhyun yang menatapnya.
"Kenapa kau bertanya kepadaku Baekhyun. Bukankah kau tidak peduli lagi denganku!" ucapnya.
"Aku suamimu Sohyun! Jawab Sohyun. Kenapa kau baru pulang!" ucap Baekhyun sedikit membentak sohyun.
Sohyun tersenyum miris "Suami?! Ahh benar aku adalah istri paksaan seorang Tuan Byun Baekhyun— tapi kenapa kau bersama wanita lain dan makan bersama di kantormu tadi"
"Kau meminta ku untuk membuatkan sarapan siang untukmu dan aku sudah membuatnya tetapi kenyataannya kau malah makan bersama wanita lain"
"Buat apa kau menyuruhku membuatkan sarapan siang untukmu tapi kau— Apakah seorang Tuan Byun sudah hilang rasa untukku atau kau memang tidak mencintaiku Tuan Byun!! Kau hanya ingin membalaskan dendam mu kepadaku karena masa lalu itu" ucap jelas sohyun kepada Baekhyun lalu kembali melangkah.
Baekhyun terkejut mendengar ucapan sohyun. Ya Baekhyun memang bodoh karena rencana wanita sialan itu berhasil membuat sohyun cemburu. Cemburu? Sohyun cemburu Baekhyun senang itu karena benih cintanya sudah tumbuh di diri sohyun tapi ia terkejut mendengar ucapan sohyun terakhir.
Ucapan sohyun terakhir salah, ia salah paham. Kebohongan, Sohyun mengetahui itu dari sebuah surat dan rekaman yang dikirim oleh seseorang tidak dikenal. Surat itu terselip di tasnya ketika ia berada di panti asuhan. Ketika sohyun membuka tasnya ia menemukan sebuah surat beserta sebuah memori card di masukan di satu amplop.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...