~Vote Juseyo~
Sebuah mobil hitam berhenti di depan Gedung Tua. Seorang pria menatap lamat gedung tua itu dari dalam mobilnya. Gedung tua itu sudah tidak layak pakai lagi. Tumbuhan rambat menjalari dinding-dinding gedung tua.
Sebelum keluar dari mobil Baekhyun memakai earphone tersembunyi di belakang telinganya, ukuran earphone itu sangat kecil hingga tak terlihat sangking kecilnya benda itu. Tidak itu saja Baekhyun menyembunyikan sebuah pistol di balik Biker jacketnya. Bukan sembarangan Biker jacket yang dipakai, jaket itu sudah dirancang khusus untuk Anggota White Dove karena dibalik jaket itu bisa untuk tempat meletakkan senjata mereka yang berukuran sedang seperti pistol dan pisau.
Baekhyun turun dari mobil seraya netranya memperhatikan sekitar dengan sangat was-was. Ia harus lebih berhati-hati dalam melangkah. Tentu saja Baekhyun tidak lupa bahwa mangsa utama mereka siang ini adalah dirinya sendiri.
Dengan sangat mantap Baekhyun melangkahkan kakinya menuju masuk ke gedung tua itu. Tanpa disadari Baekhyun seorang pria memantaunya dari jauh, sosok pria itu menyeringai puas mangsanya sudah masuk ke perangkapnya.
Pria itu menekan benda kecil yang tertempel di telinganya "Target terkunci, persiapkan" Ucapnya lalu pergi dari sana.
Disini lain Baekhyun berjalan dengan raut wajah datarnya melangkah lebih dalam masuk kedalam gedung tua itu. Baekhyun menyeringai, Ia tahu ada dua orang di balik tembok besar menuju lantai dua yang siap menembaknya. Namun ia berpura-pura tidak mengetahuinya, Baekhyun biarkan dua orang itu.
Dor
Dor
Dua tembakan yang di layangkan dua orang itu kepada baekhyun, dengan insting yang kuat baekhyun berhasil menghindarinya. Baekhyun menghilang balik tembok yang menghalangi penglihatan dua orang itu. Ia mengeluarkan pistol dari Biker jacketnya lalu kembali memastikan bahwa pistol itu sudah siap untuk bekerja.
Kepalanya menyembul dibalik tembok, Baekhyun melihat dua orang itu keluar dari persembunyiannya. Dengan seringaian pistol itu di arahkan ke mangsanya.
Dor
Dor
Dua orang itu tumbang ke lantai karena tembakan baekhyun tepat sasaran. Kemudian baekhyun keluar dari persembunyiannya melangkah menuju dua orang yang sudah tergeletak bersimpuh darah.
Tatapannya beralih ke atas sudut dinding bagian barat. cahaya merah berkedip kedip seolah mengintai keadaan. Pistol itu diarahkan ke atas sudut dinding itu, Baekhyun bersmirik saat suara tembakan berasal dari pistol miliknya mengenai cahaya merah berkedip kedip dimana sebuah kamera tersembunyi di letakan di sudut atas dinding bagian barat. Suara tembakan kembali menyaut melayang di berbagai sudut gedung tua itu.
Insting Jiwa Iblis Baekhyun sangat kuat dan tajam, ia tau dimana musuhnya berada dan apa saja yang menjadi bahayanya. Baekhyun beranjak dari sana berjalan menuju anak tangga dimana jalan untuk ke lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...