~Vote Juseyo~
Seharian ini sohyun lakukan hanya berdiam diri di kamarnya. Ia terlalu malas untuk bergerak tapi tiba tiba sohyun menginginkan sesuatu, ia sedang mengiginkan makanan seafood namun sohyun bingung ingin minta bantuan siapa Ia terlalu sungkan dengan mereka karena sudah banyak merepotkannya.
Sohyun beranjak dari ranjang tidurnya berjalan keluar kamar. Ia melangkah menuruni anak tangga dengan sangat hati hati namun netranya tidak sengaja melihat Jongin sedang menatap layar ponselnya dengan raut wajah yang sangat marah sohyun yang melihatnya terheran lalu berjalan menuruni anak tangga menuju ketempat Jongin berada.
"Kai~ya" Mendengar panggilan sohyun Seketika raut wajah Jongin berubah normal menatap sohyun lembut.
Jongin tersenyum "ada apa Hyun~ah?" Ucapnya.
"Tidak ada Kai~ya" Sohyun tidak mau menanyakan kenapa Jongin sangat marah karena ia tau tidak boleh mencampuri urusan Jongin.
Jongin menyentuh kedua bahu sohyun, ia tersenyum "Hyun~ah ada apa? Apakah kau mau sesuatu?" Tanyanya lagi.
"Emm... Kai~ya aku sedang menginginkan sesuatu" Ucap sohyun menatap netra Jongin.
"Kau sedang mengidam sesuatu hyun~ah... Kau mau apa biar aku belikan" Ucapnya.
"Aku ingin memakan masakan seafood Kai~ya" Ucap sohyun.
"Ohh babynya ingin makan masakan seafood. baiklah Uncle akan mengabulkannya mari kita pergi sekarang" Ucap Jongin seraya mengelus perut bucit sohyun. Sohyun menatap sendu Jongin seandainya yang mengelus perutnya itu baekhyun maka ia dan juga anaknya sangat bahagia namun kenyataannya sangat pahit baekhyun tidak lagi bersamanya dan baekhyun tidak atau bahwa ia sedang mengandung anaknya. Sohyun tersenyum getir tanpa sadar air mata itu jatuh ke wajahnya namun ia langsung menghapus jejak air mata itu.
Jongin yang sadar ada yang tidak beres dengan sohyun karena ia melihat tatapan sendu dan juga matanya sedikit merah.
"Ada apa hyun~ya? Kau menangis" Ucapnya. Dengan cepat sohyun mengelak ucapan Jongin.
Sohyun tersenyum "ayo kai~ya... Babyku tak sabar ingin memakan seafood" Ajaknya seraya menggandeng tangan Jongin.
Jongin menghangat melihat sohyun menggandeng tangannya. Bisakah dia memiliki sahabatnya namun ia tidak bisa egois biarkan saja sohyun memilih pilihan hidupnya. Jongin akan selalu berada disampingnya, melindungi seseorang yang ia cintai tanpa mengambil milik orang lain.
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di restoran ternama. Mereka disambut baik oleh Waitress, lalu Waitress menuntut mereka ke meja yang sudah dipesan Jongin saat masih diperjalanan.
"Wah, disini sangat ramai" Ucap Sohyun.
"Eumm disini restoran ternama di kota ini dan kau tau makanan disini sangat lezat bahkan orang orang ternama pernah kesini untuk mencoba hidangan di restoran ini" Jelasnya kepada sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasía"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...