~Vote Juseyo~
Hari, minggu bahkan bulan telah berlalu dan terganti dengan yang baru.
Ditengah Keramaian kota Seoul, telihat seorang pria sedang berjalan tanpa arah. Kakinya melangkah dengan sendirinya tanpa tujuan. Pria itu tidak tau kenapa sampai berada ditengah keramaian kota Seoul.
Pria itu terus berjalan tanpa arah, siluetnya menangkap seorang wanita muda yang terlihat tak asing baginya. Kedua netranya bersitatap dengan wanita muda itu, jantungnya berdetak kencang saat wanita muda itu tersenyum padanya. pria itu menatap netra wanita muda itu dengan tatapan sulit diartikan.
Kedua insang itu melangkah maju hingga jarak diantara mereka begitu dekat.
"Baekhyun~na" gumam wanita muda itu seraya tersenyum kepada pria di hadapannya.
Mendengar ucapan wanita muda itu, pria itu langsung memeluk hangat wanita muda itu. Pria itu mengeratkan pelukannya seakan takut wanita muda itu hilang hingga beberapa menit kemudian.
pria itu melepaskan pelukannya, kedua tangannya meraba wajah wanita muda itu. Pria itu tersenyum bahagia melihat wanita yang ia rindukan ada dihadapannya.
"Baby, aku merindukanmu" ucap pria itu.
"Aku juga, Baekhyun~na... Aku sangat merindukanmu" Jawabnya seraya tersenyum.
Baekhyun masih menatap wajah istrinya, ia mengusap pipi lembut wanita muda itu.
"Kembalilah, Baby... " Ucap baekhyun, ia tau bahwa ini hanya alam bawah sadarnya saja. maka itulah baekhyun mengatakan kalimat itu kepada wanita yang ia cintai.
Wanita muda itu tersenyum lalu kedua tangannya menggenggam kedua lengan baekhyun yang masih berada di pipinya.
"Maafkan aku baekhyun~na, aku tidak bisa" Seketika raut wajahnya baekhyun berubah menjadi suram saat mendengar jawaban wanita muda itu.
"Kenapa tidak bisa? Apakah kau tak ingin melihat putri kita dan apakah kau tak ingin bersama ku lagi?" Ucap baekhyun.
"Maafkan aku baekhyun~na... Aku sangat menyanyangi Aeri~se, putri kita dan aku masih ingin bersamamu dan melihat pertumbuhan Aeri~se tapi semesta tidak mengizinkannya" Ucap sendunya menatap netra baekhyun.
"aku hanya punya kesempatan untuk bertemu denganmu karena itulah aku ada di mimpimu, dalam kesempatan ini Aku ingin mengucapkan perpisahan kepadamu bae- tolong jangan menyela ucapanku baek karena aku tidak punya banyak waktu" Ucapannya terjeda karena baekhyun akan menyela ucapannya namun sebelum itu wanita muda itu mengucapkan agar baekhyun tidak menyela ucapannya.
Baekhyun kembali terdiam dan wanita muda itu kembali mengucapkan sesuatu.
"Baekhyun~na, Aku sangat mencintaimu. Terima kasih sudah berjuang mencintaiku. tapi maaf mungkin takdir kita hanya sampai disini... Aku tidak bisa kembali lagi bersama kalian, aku ingin sekali menentang kehendak Tuhan namun aku hanya manusia biasa yang masih banyak kekurangan dan dosa.
Tolong jaga putri kita, jangan kecewakan Aeri~se... Jadilah tameng untuk putri kita dan sayangi putri kita, jangan berkata kasar atau memukulnya. Tolong sampaikan kepada putriku bahwa eomma minta maaf tidak bisa bersamanya dan sangat menyayanginya " Jelas wanita muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...