~Vote Juseyo~
Sohyun membaringkan tubuhnya di atas kasur, matanya menerawang ke arah langit-langit kamarnya. Sohyun teringat akan orang tuanya, sudah 6 tahun dia tinggal sendirian tanpa kehadiran orang tuanya. Sungguh Sohyun sangat merindukan kasih sayang orang tuanya.
"eomma appa aku merindukan kalian!! mengapa eomma appa tidak membawa ku saja. Aku sangat kesepian walaupun aku mempunyai sahabat yang sangat baik, aku tidak bisa menceritakan keluh kesahku, aku hanya ingin kasih sayang eomma appa. Aku ingin eomma menyayikan lagu tidur saat aku tidak bisa tidur dan aku ingin appa yang selalu memanjakanku" ucap sohyun yang mulai meneteskan air matanya.
"eomma appa aku sangat kesepian?" ucap sohyun lirih.
Tring
Terdengar suara pesan masuk dari ponselnya, lalu sohyun mengambil ponselnya di saku celana dan membuka isi pesan itu.
FROM: UNKNOWN
Jangan merasa kesepian, aku selalu bersamamu Baby.Sohyun menganggap pesan itu hanya pesan orang yang sedang menjahili dirinya. Sohyun tidak mengambil pusing, ia membiarkan saja pesan itu. Sohyun keluar kamarnya, ia berjalan kearah dapur " hanya ada ini yasudahlah" ucap sohyun mengambil ramen.
Sohyun langsung memasak ramen, setelah ramennya matang Ia langsung memakan-nya. Tapi bunyi bel rumah memberhentikan acara makan sohyun.
Ting tong...ting tong
"sebentar!!' ucapnya.
"siapa malam-malam begini bertamu?" ucapnya heran. Sohyun membuka pintu.
"nona ini pesanan anda" ucap delivery
"tapi Ahjussi, aku tidak memesan makanan ini" ucap sohyun heran.
"tapi ini alamatnya benar nona, pasti pacar nona yang mengirimkan makanan ini" ucapnya.
"ahh baiklah terima kasih ahjussi" ucap sohyun yang tidak ingin memperbesar nya. Sohyun kembali kedapur menaruh makanan yang dipesan seseorang.
Tring
Terdengar suara pesan masuk dari ponselnya, lalu sohyun mengambil ponselnya di atas meja dan membuka isi pesan itu.
FROM: UNKNOWN
Jangan dimakan ramennya. Aku tidak mau kamu sakit makan makanan yang sudah kubeli ya Baby...Lagi-lagi pesan dari nomor yang tidak dikenal, sohyun merasa ada orang yang mengintainya. Sohyun melihat kekanan dan kekiri tidak ada siapa-siapa. Tetapi sohyun binggung siapa yang mengirim pesan aneh ini seakan-akan seseorang tau apa yang sedang iya pikirkan dan lakukukan.
Sohyun memberanikan menelpon nomor tidak dikenal itu, tetapi hasilnya nihil. Orang itu tidak mengangkatnya. Sohyun merasa takut, sohyun meninggalkan makanannya dan langsung tidur dengan rasa lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasia"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...