~Vote Juseyo~
"Jisung~ah kau tunggu di mobil saja, biar aku saja yang membelinya" ucap sohyun menyuruh Jisung untuk tetap di mobil.
"Tidak Nunna, aku akan ikut" jawab jisung menolak untuk tetap di mobil.
"Aku hanya sebentar Jisung~ah, hanya membeli cake saja yah" ucap mohon nya kepada jisung agar tetap di mobil saja.
Jisung menghela nafasnya, "baiklah Nunna"
Sohyun keluar dari mobilnya berjalan menuju toko cake yang ada di sebrang. Sekarang sohyun berada di depan Toko cake.
kring!
Suara Bunyi lonceng saat pelanggan masuk, Sohyun berjalan menuju tempat cake di pajang, senyumannya terbit dengan indah ketika melihat cake yang ia inginkan ada di tempat pajangan itu Setelah mendapatkan cake itu sohyun langsung menuju ketempat kasir.
Sohyun langsung membayar cake itu lalu keluar dari toko cake itu. sedari tadi sohyun tidak menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh seseorang. orang itu menatap sohyun dengan tatapan sulit diartikan. ada kerinduan di netra lelaki itu, ia tidak bisa menemui ataupun memeluknya. dirinya ingin egois membawa lari sohyun tetapi ia tidak bisa karena sebuah ancaman yang diberikan seseorang.
Lelaki itu menatap sendu ketika sohyun sudah keluar dari toko cake itu netra nya selalu menatap kepergian sohyun.
sedangkan disini lain sohyun menunggu untuk menyebrang jalan, ia melihat ke kanan kiri tidak ada mobil atau pun motor yang lewat kesempatan untuk menyebrang jalan tanpa ragu ia berjalan menuju ke sebrang jalan. Namun tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang kearah sohyun, sohyun tidak menyadarinya ia tetap berjalan menuju seorang jalan dengan membawa cake yang sudah dibelinya.
Sementara Jisung yang berada di dalam mobil menyadari mobil yang melaju kencang mendekati tubuh sohyun dengan cepat ia keluar dari mobilnya berlari kearah sohyun serta meneriaki nama sohyun agar cepat menyingkir.
Sohyun menyadari teriakan Jisung dengan cepat menoleh ke arah mobil yang melaju kencang kearahnya, ia syok melihat mobil itu tubuhnya seakan-akan kaku tidak bisa bergerak sementara mobil itu semakin dekat dengan tubuh sohyun.
orang-orang disekitar meneriaki sohyun agar cepat menyingkir. Sohyun menutup matanya tarikan nafas memejamkan dengan kuat.
Bruk!!
Sohyun terjatuh dengan posisi seseorang memeluknya dengan erat sedangkan Sohyun heran Tubuhnya tidak merasakan sakit, ia hanya merasakan sebuah pelukan erat hingga pelukan itu terlepas. Lelaki itu memapah sohyun untuk kepinggir trotoar lalu menduduki sohyun di kursi yang berada dipinggir trotoar.
"kau tidak apa-apakan—?" tanyanya.
"Sohyun~Sshi" ucapnya lagi menyadarkan wanita yang masih syok. Sohyun masih mematung, dirinya begitu syok hingga dirinya tersadar saat jisung menghampirinya dengan raut wajah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...