~Vote Juseyo~
Dor!!
Baekhyun menembakkan senjata api ke arah Cermin yang di samping Sohyun sedangkan Sohyun memejamkan matanya sambil menutup kedua telinganya.
Suara tembakkan itu hanya terdengar di ruangan itu saja karena ruangan itu kedap suara. Jadi suara yang berasal ruangan itu tidak akan kedengaran oleh siapapun.
Baekhyun menaruh senjata api itu ke saku celananya. Baekhyun mulai melangkah, berjalan kearah gadis yang ada didepannya. Semakin ia memutus jarak.
"Buka matamu, Baby!"
Perlahan-lahan Sohyun membuka matanya, begitu terkejutnya ia melihat baekhyun sudah ada didepannya dengan jarak yang ada sangat dekat.
"K-kenapa K-kau T-tidak Jadi membunuhku?" tanyanya dengan nada bergetar.
"Bagaimana bisa aku membunuhmu, Baby—" Jedanya sambil menyentuh ujung dagu sohyun.
"Jika kau mati, maka aku juga akan mati. Aku tidak bisa hidup tanpamu, Bahkan sedetik pun aku tidak sanggup tanpamu" lanjutnya.
"Tapi—"
"Jika kau mengatakan kalimat itu lagi maka kita akan mati bersama" ucapnya tersenyum manis.
"Dan kau akan menerima hukuman karena telah mengatakan kalimat itu"
Baekhyun meraih tengkuk sohyun dengan cepat, lalu menempelkan bibirnya pada sohyun. Baekhyun melumat bibir Sohyun, bibir sohyun menjadi candunya. Sohyun memberontak, sohyun mendorong tubuh baekhyun tapi selalu tidak berhasil.
Sekarang Baekhyun beralih ke leher Sohyun, baekhyun membuat tanda biru keunguan di leher sohyun agar semua orang tau bahwa Sohyun hanya miliknya dan tidak satu orang pun yang bisa merebut miliknya.
🥀🥀🥀
Ditempat kediaman Kim Jongin. Lelaki itu terus mondar mandir memikirkan satu nama yang ia cemaskan, Ya Kim Sohyun. Kim jongin mencemaskan sohyun karena yang menghubunginya tadi itu adalah sohyun. Jongin sangat mengenal suara sahabatnya, ia takut lelaki yang menculik sahabatnya itu menyiksa sohyun.
"Malam ini Juga aku harus menyelamatkannya" ucapnya.
Jongin mengambil ponsel yang ada di atas meja kerjanya. Ia menekan nomor pada layar ponselnya.
"Daniel~ah, malam ini kita akan bertindak" ucapnya.
"Tapi, hyung waktunya tidak tepat, Kita harus menunggu situasi di mansion Tuan Byun aman" ucap Daniel.
"Aku tidak bisa menunggu lama lagi Daniel~ah"
"Baik hyung, aku akan memberitahu yang lain" ucapnya dan setelah selesai dengan percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...