~Vote Juseyo~
Terlihat seorang pria berjalan tergesa-gesa di sebuah lorong rumah sakit, pria itu terlihat khawatir dan kacau. Pria itu berhenti menatap seseorang pria yang ia kenal duduk di kursi tunggu dengan keadaan yang begitu kacau terlihat pakaian pria itu dipenuhi noda berwarna merah.
Baekhyun mengetahui pergerakan seseorang yang mendekatinya, ia menoleh tatapannya begitu tajam kepada orang itu kemudian ia beranjak dari duduknya.
"Baekhyun bagaim—"
Bug!
Pria itu tersungkur di lantai yang dingin itu, dengan amarah yang tak terkendali baekhyun membogem wajah pria itu.
"AKU SUDAH MENYURUH UNTUK TETAP BERSAMA ISTRIKU DAN KENAPA KAU MENINGGALKAN DIA DIRUMAHMU" Ucap baekhyun marah.
"karena kau istriku diculik dan adikmu dia ada disana!!" Desis baekhyun.
Baekhyun memejamkan matanya menahan semua gejola amarah dan kekhawatirannya.
"ARGHHH" Ia memukul dinding rumah sakit itu sebagai sasaran kemarahannya lalu pergi meninggalkan pria itu sendiri di depan ruangan ICU.
Sedangkan pria itu menundukkan kepalanya, ia bersalah. Karenanya sahabatnya diculik dan adiknya terluka andai saja ia hari ini tidak pergi meninggalkan rumah karena urusan yang tak terlalu penting maka ini semua tak terjadi.
Pintu ruangan ICU itu terbuka terlihat beberapa dokter dan suster keluar dari ruangan itu.
"Yǔ huànzhě jiāshǔ?" Ucap salah satu dokter itu. (dengan keluarga pasien?)
Jongin, pria itu berdiri dan mengatakan bahwa dirinya kakak dari pasien yang ditangani oleh dokter itu.
"Wǒ shì tā dìdì, wǒ mèimei zěnme yàng? "Ucap Jongin. (saya saudaranya, bagaimana keadaan adik saya?)
"Bìngrén mùqián qíngkuàng wéijí, wǒ xiǎng gàosù nǐ yī jiàn shì, yīnwèi nǐ jiějiě de hòunǎosháo shòudào de chōngjí lì hěn dà, bìngrén yǒu kěnéng huì yǒngjiǔ xìng shīyì" Ucap dokter itu. (keadaan pasien sekarang saat ini sedang kritis dan saya ingin mengatakan sesuatu kepada anda karena benturan cukup keras pada bagian belakang kepala adik anda, ada kemungkinan bahwa pasien akan mengalami hilang ingatan permanen)
Deg!
Bagai pisau yang menancap di dadanya, Jongin tertegun mendengar ucapan dokter itu tentang keadaan adiknya. Kedua kalinya Jongin merasa gagal menjaga adik kecilnya.
"Maafkan Oppa Minjeong~ah... Oppa tidak becus menjagamu dan maafkan aku eomma~ appa~ kai gagal lagi menjaganya" Lirihnya terduduk lemas di kursi tunggu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...