~Vote Juseyo~
"Shhh"
Baekhyun membuka matanya, pusing yang dirasakannya saat ia tersadar dan tubuhnya terasa lemas. entah apa yang diberikan oleh mereka kepadanya hingga tubuhnya lemas tak berdaya.
Sebuah senjata api menyentuh kulitnya, baekhyun menatap tajam pria paruh baya itu.
"BERANINYA ANDA MENODONGKAN SENJATA ITU KEPADA MASTER SAYA!!" Ucap Xiying marah melihat pria paruh baya itu menodongkan senjata api ke kening masternya. Pria paruh baya itu tak mengindahkan ucapan Yixing.
"Shutt! Jangan ikut Campur cukup lihat saja atau appaku akan membunuhmu sekarang juga karena menggangunya" Ucap Taehyung.
Baekhyun terus menatap tajam pria paruh baya itu. walaupun tubuhnya lemas ia tetap harus terlihat baik baik didepan musuhnya.
"Apa yang anda berikan kepadaku, sialan!!" Desis baekhyun.
Pria paruh baya itu tertawa keras, sedetik kemudian tawa itu hilang terlihat seringaian keluar dari bibirnya.
"Saya hanya memberikan sedikit racun di dalam tubuhmu, tenang saja racun itu tak mematikan hanya melumpuhkan seluruh tubuhmu saja dalam satu jam kemudian" Ucapnya.
'Sialan' umpat baekhyun dalam hati.
Baekhyun yang mendengar ucapan pria paruh baya itu terlihat marah namun ia tak bisa berbuat apa-apa.
"tenang saja saya ada penangkal racunnya namun itu ada bayarannya" Ucap pria paruh baya itu. Salah satu bodyguard mengarahkan sebuah selembar kertas ke pria paruh baya itu.
Pria paruh baya itu tersenyum seraya menunjukkan selembar kertas ke arah baekhyun. raut wajah baekhyun seketika berubah saat membaca isi surat itu, terlihat guratan amarah yang tersirat diwajahnya. Baekhyun menatap tajam pria paruh baya itu lalu ia terkekeh.
"Anda mencoba bernegosiasi kepadaku dengan cara ini!" Baekhyun kembali terkekeh. Pria paruh baya itu menaikkan alisnya.
"Saya tak sudih White Dove Jatuh ketangan anda Tuan Kim Sang Joo! Lebih baik saya menderita daripada White Dove menjadi bagian Anda!!" Desis baekhyun.
"Baiklah jika anak muda ini tak ingin menandatangani surat ini maka siap siap saja orang yang kau sayangi itu mati dibunuh oleh mantan tunanganmu" Ucapnya dengan ancaman yang membuat baekhyun semakin marah.
"Jangan sedikitpun melukainya, sialan!!" Desis baekhyun menatap nyalang pria paruh baya itu.
"Itu Pilihanmu anak muda" Ucap pria paruh baya itu menatap bertahan baekhyun yang penuh keraguan dan kekhawatiran. Ia tak peduli itu hanya satu tujuan menghancurkan kehidupan anak muda itu.
"Saya bisa melepaskan istrimu dan juga dia asalkan menandatangani surat ini" Ucapnya lagi.
Baekhyun menatap pria paruh baya itu lalu atensinya beralih ke Yixing. Yixing mengisyaratkan agar baekhyun menyetujui pria paruh baya itu namun baekhyun masih akan keraguannya. Ia tak mungkin menyerahkan White Dove kepada mereka namun sepertinya keadaan yang membuatnya menyetujui pria paruh baya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...