~Vote Juseyo~
Cekrek
Seorang pria membuka pintu kamar, ia melangkah masuk ke dalam kamar bernuansa pin muda itu. Kamar itu akan ditempati oleh putri kecilnya.
Kamarnya sangat luas, desain dan interiornya begitu mewah. terdapat satu ranjang bayi dan beberapa kursi santai di ujung sudut kamar itu tak lupa lemari yang diisi beberapa mainan untuk putri kecilnya serta beberapa boneka. Dengan antusiasnya pria itu menyiapkan semua ini untuk putri kecilnya.
Pria itu berdiri menjulang di samping ranjang bayi. Penampilannya sangat kacau di tambah kantung mata yang menghitam di karenakan kurang tidur.
Baekhyun, pria itu merindukan Putri kecilnya. Sudah satu minggu ia mencari Putri kecilnya namun sampai saat ini belum ada hasilnya dan selama seminggu itu pelacakan si penghianat itu belum juga di temukan karena salah satu kunci dimana Putri kecilnya berada.
Baekhyun berusaha tegar dan tidak boleh lemah, ia terus mencari Putri kecilnya hingga melupakan kesehatannya. Pria itu bahkan tak bisa tidur, pikirannya terus tertuju Putri kecilnya. Apakah Putri kecilnya baik baik saja?.
Baekhyun menundukkan Kepala. kemudian Tubuhnya terperosot jatuh kebawah badannya begetar, Ia menetes air matanya. Dadanya begitu sesak dan sakit. Di kamar itu suara tangisan seorang Byun Baekhyun terdengar. Kehilangan seorang istri sudah membuat jiwanya kosong dan sekarang dirinya kembali kehilangan seorang putri kecilnya.
Oh, Tuhan.
Baekhyun menggelengkan kepalanya, Putrinya tidak boleh meninggalkan dirinya. Baekhyun harus menemukan Putri kecilnya secepatnya.
Pria itu segera menghapus air matanya, ia tidak boleh lemah. Baekhyun harus kuat untuk menemukan putri kecilnya. bahkan jika harus mencari detektif terkenal dengan bayaran yang mahal ia sanggup dan itu demi menemukan putri kecilnya.
Baekhyun bangkit dari duduk, ia harus meminta bantuan kepada detektif. Baekhyun tak bisa mengandalkan 'White Dove' terus menerus jika ingin menemukan putri kecilnya secepatnya. Baekhyun dengan segera menghubungi seseorang namun sebuah pesan masuk dari ponselnya mengurungkan niat untuk menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...