~Vote Juseyo~
Tiga hari kemudian...
Sesuai yang disarankan oleh dokter muda itu Jongin meluangkan waktu untuk Mengajak sohyun berpergian dan Jongin merencanakan pergi ke pasar malam. Awalnya Jongin mengajak Adiknya juga tapi karena suatu hal adiknya tidak bisa ikut hanya berdua dengannya Sohyun.
Disini banyak wahana dan juga pemandangan indah yang membuat semua orang terpikat untuk datang. Jongin tersenyum melihat mata sohyun yang berbinar melihat pemandangan yang begitu indah dan luas.
"Hyun~ah apakah kau ingin menaiki komidi putar itu?" Tanya Jongin menunjuk kearah wahana komedi putar itu. Sohyun mengangguk.
"Tunggu sebentar aku akan membeli karcisnya "Ucapnya setelah itu meninggalkan sohyun sendiri disana.
Sohyun tersenyum senang sudah lama ia tidak ke pasar malam, terakhir kali sohyun pergi ke pasar malam bersama baekhyun itupun atas paksaan baekhyun sendiri dan sohyun tidak akan melupakan kenangan malam itu bersama baekhyun namun tiba-tiba lamunannya membuyar karena Jongin datang.
"Hyun~ah aku sudah mendapatkan tiketnya dan beberapa tiket wahana lain" Ucapnya menunjukkan beberapa tiket.
"Ayo" Ajak Jongin seraya menggandeng tangan sohyun menuju wahana komedi putar.
Setelah puas bermain komedi putar, kini mereka menjelajah ke wahana lain. Mata sohyun berbinar saat melihat sebuah boneka beruang besar.
"Kai~ya aku ingin boneka itu" Tunjuknya ke arah boneka beruang besar.
Jongin menatap kearah boneka yang ditunjuk oleh sohyun, ia tersenyum mengiyakan permintaannya.
Sohyun menyeret Jongin kearah wahana tersebut dan Wahana yang dimaksud mereka yaitu wahana menembak.
"Pasti kau bisa mendapatkan itu Kai~ya, kaukan ahli dalam menembak" Ucap sohyun menyemangati Jongin. Jongin tersenyum namun matanya menatap tajam kearah sasaran dan sekali tembakan Jongin langsung memenangkan tantangannya.
"Yess dapat, Kai~ya Terima Kasih" Ucapnya tanpa sadar ia memeluk Jongin. Jongin mematung dan membuat jantungnya berdetak kencang karena serangan pelukan sohyun tiba-tiba.
Sohyun tersadar akan pelukannya langsung melepasnya dan Jongin berdehem mengatasi rasa canggungnya.
"Ah, maaf Kai~ya aku reflek karena senang mendapatkan boneka itu" Ucapnya seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Jongin mengangguk tersenyum kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 [END]
Fantasy"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐭𝐮𝐢𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢𝐤𝐮 �...