Catatan harian Rachael Simone
Ditulis pada: Agustus 2017
(3 tahun sebelum pembunuhan)
Aku pernah memimpikan kehidupan seperti ini. Aku tidak tahu kalau aku akan memilikinya. Tapi konsekuensi selalu menyertai setiap pilihan yang kubuat. Aku tahu itu sejak awal – aku hanya terlalu naif untuk mengakuinya.
Aku mencintai Denise dan aku memilikinya. Tidak ada yang lebih kuinginkan dari itu. Tapi perasaan ini terasa aneh untukku. Aku tidak pernah menjadi sama lagi. Rasanya seperti sebagian diriku tertinggal dan aku terlalu takut untuk melihat ke belakang – aku tidak perlu melakukannya sekarang, karena semua akan baik-baik saja. Tapi bagaimana jika aku salah? Bagaimana aku dapat berpikir bahwa aku dapat memiliki sesuatu yang tidak bisa kukendalikan?
Denise memiliki keinginannya – sama sepertiku. Aku suka biru. Berada di sekeliling benda berwarna biru membuatku merasa tenang. Kukatakan padanya untuk mengecat dinding kamar kami dengan warna biru, tapi Denise suka hijau. Dia meyakinkanku kalau warna hijau akan memberikan pencahayaan yang bagus. Denise juga menyukai sofa berlengan. Menurutnya itu elegan, menurutku itu hanya memakan tempat. Dia sangat terobsesi dengan kebersihan, dia tidak akan membiarkan noda tinggal beberapa menit saja di atas karpet, di meja, atau di atas lantai. Dia mengajarkanku cara menggantung pakaian di tiang besi dan bukannya menggeletakkannya secara asal di lengan sofa. Dia bangun setiap pagi untuk memotong rumput, memastikan tidak ada debu yang tertinggal di atas lantai. Denise juga menjaga tubuhnya tetap bugar. Tidak ada makanan sampah di lemari pendingin, hanya ada makanan organik – dia tidak suka bir. Bagaimana aku dapat hidup dengan semua itu?
Menurutmu apa yang kau pikiran Rachael? Menikah? Kau pasti sudah gila!
Pikiranku mengatakan hal itu berulang kali, tapi aku berusaha membuktikan sebaliknya. Aku mencintai Denise dan aku tidak ingin mengecewakannya, itu prioritas utamaku. Tapi aku juga memiliki keinginan dan sekarang aku tidak bisa mengenali apa yang benar-benar kuinginkan: dekorasi rumah atau Denise?
Apa yang terjadi padaku? Ini kehidupan yang kuinginkan sejak dulu. Aku tidak akan merelakannya hanya karena sesuatu dalam kepalaku masih berbisik kalau aku tidak layak atas semua ini – bahwa aku tidak cukup layak untuk Denise. Aku menolak semua itu dan mengatakan dengan keras bahwa aku menginginkannya. Aku bukan Rachael yang dulu, aku tidak pernah menjadi wanita yang sama sejak aku memilih hidup ini.
Aku hanya butuh seseorang yang dapat diajak berbicara untuk meyakinkanku tentang hal itu, jadi aku menghubungi Cathy dan mengajaknya bertemu.
Kami bertemu tujuh tahun yang lalu di universitas dan sekarang kami menjadi begitu dekat. Cathy selalu menjawab panggilanku, tidak peduli betapa sibuknya dia. Dia menikahi Sean tiga tahun yang lalu dan melahirkan Richie beberapa bulan setelahnya. Dia sering berbicara denganku untuk bercerita atau sekadar meminta pendapat. Meskipun dia menolak sesi terapi dan mengatakan kalau kami tidak akan mendekati hal itu, kami melakukannya setiap saat. Tapi bagaimanapun Cathy benar, dia bukan pasienku. Dia temanku – sahabatku. Dan dia selalu mendengarkanku. Dia mungkin satu-satunya orang yang tahu perasaanku tentang pernikahan ini, meskipun aku tidak yakin bahwa Cathy adalah seseorang yang mengenalku dengan baik.
Aku tidak pernah berhenti memikirkannya hingga malam ini: bagaimana Cathy dapat bertahan dengan Sean? Bagaimana dia dapat bertahan ketika semua hal yang dia sampaikan padaku memberi kesan bahwa sesuatu yang salah terjadi pada pernikahannya? Dan ketika kutanyakan hal itu padanya, dia tersenyum padaku dan mengatakan bahwa yang dia hanya membutuhkan pengalih perhatian.
Cathy tidak menjelaskan maksudnya. Dia minum terlalu banyak alkohol sehingga aku harus mengantarnya pulang. Tapi aku masih penasaran, apa yang mengalihkan perhatian Cathy dari pernikahannya yang berantakan? Bagaimana mungkin dia bisa mengabaikannya begitu saja selama beberapa bulan terakhir tanpa merasa terganggu sedikitpun dengan hal itu?
Baru-baru ini aku terpikir bahwa mungkin jawaban itu sudah ada di depan mata.
ALKOHOL?
-
THE UNSEEN (YANG TIDAK TERLIHAT)

KAMU SEDANG MEMBACA
THE UNSEEN (COMPLETE)
Mystery / ThrillerRachael Simone, seorang mantan terapis profesional, ditemukan terkurung di gudang setelah peristiwa penembakan yang menewaskan suami dan sahabatnya terjadi. Kebisuan Rachael yang tiba-tiba membuat kepolisian menyakini bahwa wanita itu bukanlah korba...