Kedua orang tuanya tak menginginkan kehadirannya. Dia hanyalah alat bagi kedua orangtuanya tuk mendapat harta warisan dari kakeknya.
"Cuman benda kecil ini yang bisa bikin hidup ini tenang, aman dan damai." Ucap Reykhansa. Sudah menjadi kebiasaannya...
Jangan lupa vote dan komen ya🥰 Jangan lupa buat Follow Wp ku ya.
•
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang bangun" Usapan demi usapan kurasakan dipucuk kepalaku. Ini sangat nyaman, suara itu kini terdengar lagi "Princess bangun, mari sarapan" Ucapnya lagi suaranya sangat lembut digendang telingaku.
"Engh" Lenguhku. kubuka mata perlahan terlihat sosok wanita yang sangat cantik sedang menatapku hangat.
Aku terbangun didunia novel lagi, yasss! Itu membuatku senang bukan main.
Ternyata Duchess Melyana lah yang membangunkanku, Mulai saat ini aku akan berperan sebagai Alisya. Akan kucoba walau mungkin sifat kami berbeda tetapi aku akan mencoba memperbaiki yang harus diperbaiki dan menghindari yang seharusnya kuhindari. Jika aku ingin hidup dengan keluarga Knight dengan tenang.
Aku dan dan Duchess Melyana berpelukan sangat lama, aku merasa asing sekaligus merasa sangat nyaman dengan interaksi ku dengan nya.
"Ayo makan sayang, di meja makan sudah ada ayah dan kakak yang menunggu" Ucap Duchess Melyana menarik ku dengan lembut untuk bangun.
"Yaa ibu." senyumku tak pernah luntur sedar tadi.
🌷🌷🌷
Aku merasa sedikit risih dengan gaun ala bangsawan yang kukenakan ini. Sangat menyiksa!
Gaun yang berat dengan Petticoat yang sedikit menghalangi, akupun hampir jatuh saat menuruni tangga tadi. Tentu saja karna tangga nya tak terlihat dengan adanay Petticoat ini, belum lagi Gaunnya yang sedikit berat membuatku harus berjalan perlahan.
Tetapi aku mencoba membiasakan diri terlebih aku tak ingin dicurigai jadi dengan berat hati aku harus terbiasa memakai gaun yang berat ini.
Tak berapa lama sampai lah aku di ruang makan.
Aku menganga melihat ke kedua pria yang sedang duduk dimeja makan yang sangat panjang khas kerajaan ini, Gila mereka benar benar tampan!
Aku menjadi gugup sendiri melihat betapa tampannya kedua pria yang sekarang menjadi Ayah dan Kakak laki-laki ku.
Ketampanan mereka sangat sangat diluar batas. LIhat inilah kriteria jodoh yang sering kusebut didalam doa ku tuhan! Memang dunia novel sangat luarbiasa.
"Hai semuanya." Sapa ku dengan ramah, sambil berjalan menuju salah satu kursi didekat Alex Kakak pertama ku.
"Hai sayang" Ucap Duke Carson menatapku dengan senyuman hangatnya.