Chapter 49

11K 999 23
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote, komen dan Follow akun wp ku ya❤









•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Malam ini, Leon akan pergi ke daerah perbatasan. Ia mendapat kabar bahwa seluruh rakyat daerah perbatasan kini sudah dibantai habis-habisan. Tidak ada rakyat yang tersisa.

Leon kini tengah dikelilingi oleh amarah, kecewa dan sangat terpukul.

Carl yang melihat Junjungan-nya seperti itupun sangat khawatir, takut jika Leon akan lepas kendali.

Sebelum Leon menaiki kuda nya, ia menghampiri Alisya yang kini tengah berdiri melihat beberapa prajurit yang memang tengah bersiap.

"Jaga diri baik-baik. Ada Carl yang akan menjagamu disini, ingat jangan keluar istana tanpa pengamanan yang ketat dari Carl." Wejangan dari Leon hanya dibalas dengan anggukan lemah dari Alisya, entah mengapa ia semakin khawatir dengan Leon.

Leon melihat sikap Alisya yang seperti itupun lantas memeluk Alisya, membawa Alisya kedalam pelukan hangatnya. Alisya semakin masuk kedalam pelukan Leon, mereka tak peduli jika interaksi mereka berdua ini di tonton oleh para prajurit dan para pelayan.

Alisya menghirup aroma Mint bercampur Citrus dengan rakus. Itu sangat membuat dirinya tenang, terlebih ia sedang mengandung. Ia tak bisa memberitahukan Leon sekarang, bisa jadi jika Leon mengetahui dirinya sedang mengandung, ia tak akan jadi pergi keperbatasan.

Alisya hanya tak ingin pikiran Leon bertambah. Jadi ia memutuskan untuk memberitahu Leon saat dirinya kembali dari daerah perbatasan. Terlebih hanya dirinya dan dokter istana yang mengetahui bahwa ada bayi dalam perutnya.

Leon mengecup beberapa kali pucuk kepala Alisya, baru kali ini ia sangat malas untuk meninggalkan Alisya, entah mengapa.

"Sayang, aku akan pergi." Bisik Leon pada Alisya karena istri-nya ini tak kunjung melepaskan pelukannya.

Alisya menggeleng pelan seolah-olah berkata jangan meninggalkannya.

"Sayang... aku janji akan kembali dengan cepat dan selamat." Bisik Leon lagi. Kini Alisya pun melepas pelukan mereka menatap khawatir pada Leon.

"Kau harus berjanji. Pulang dengan selamat ya?" Alisya mengacungkan jari kelingkingnya pada Leon.

Leon menaikan sebelah alis nya karena tidak mengerti dengan jari kelingking Alisya.

Lantas Alisya pun mengambil jari kelingking Leon dan menautkan dengan jari kelingking mungilnya.

"Ini adalah Pinky Promise jika kau sudah melakukan janji seperti ini artinya kau harus menepati janjinya apapun yang terjadi." Jelas Alisya.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang