Chapter 43

16.9K 1.6K 49
                                    

Jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun wp ku ya❤







•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Alisya melingkarkan tangannya pada Duke Carson, ia menatap dalam Duke Carson. Begitupun dengan Duke Carson terlihat sudut matanya mengeluarkan sedikit air mata, Alisya tahu Ayah-nya ini ingin terlihat kuat dihadapannya.

"Terimakasih Ayah" Ucap Alisya, ia masih menatap Duke Carson hangat.

"Sama-sama putriku" Duke Carson mendekatkan wajahnya pada kening Alisya, ia mencium dalam putri satu satunya.

Alisya menutup mata nya untuk merasakan kasih sayang yang Duke Carson salurkan dengan mengecup lama keningnya.

"Terimakasih sudah menjadi cinta pertamaku ayah" Ucap pelan Alisya.

Alisya dan Duke Carson kini berjalan perlahan menuju Aula, Alisya membuang nafasnya perlahan. Kini ia merasa sangat gugup, Duke Carson yang menyadari hal itupun mengusap pelan tangan Alisya yang kini melingkar ditangannya yang kekar.

Pintu Aula terbuka dengan lebar kini terlihat jelas betapa tampan dan gagahnya Leon dari kejauhan oleh Alisya.

Gaun yang Alisya kenakan sangat cocok dengan tuxedo yang Leon kenakan, Leon memakai berbagai lencana dibaju nya menambah kesan berwibawa pada dirinya.

Semua orang yang berada di aula terpaku akan penampilan Alisya yang begitu luar biasa, kini Alisya berjalan dengan Duke Carson menuju Altar.

Senyum Leon tak luntur sedari tadi, ia merasa begitu gugup sekaligus bahagia. Hari yang ia tunggu tunggu untuk menjadikan Alisya sebagai wanitanya kini terlaksana.

Para tamu undangan pun terkesima melihat Leon yang tersenyum karna yang mereka ketahui Leon sangat jarang tersenyum, terlebih Leon sekarang tersenyum dengan lebar membuat para Lady sedikit menahan kekagumannya pada Leon.

Tak jauh beda dengan Leon, kini Alisya pun menjadi sorotan selain gaun yang Alisya kenakan terlihat sangat indah ternyata gaun tersebut juga sangat unik, para Bangsawan dari kerajaan lain pun sangat tertarik dengan gaun yang Alisya rancang sendiri.

Gaun tersebut sangan cocok dipadukan dengan kulit Alisya yang seputih porselen, sangat indah.

"Jaga putriku Leon, berjanjilah untuk membahagiakannya" Tangan Alisya pun kini berpindah tempat, kini tangannya melingkar manis pada lengan Leon.

"Aku tak bisa berjanji, tapi aku akan berusaha." Jawab Leon, sorot matanya terlihat sangat serius sekarang.

Alisya dan Leon pun melakukan pemberkatan, pemberkatan tersebut sangat lancar, Leon memasangkan cincin pada jari manis Alisya.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang